Labels

"Katakanlah: 'Berjalanlah di muka bumi!"

Di antara perkara yang dapat melapangkan dada dan melenyapkan awan kesedihan dan kesusahan adalah berjalan menjelajah negeri dan membaca "buku penciptaan" yang terbuka lebar ini untuk menyaksikan bagaimana pena-pena kekuasaan menuliskan tanda-tanda keindahan di atas lembaran-lembaran kehidupan. Betapa tidak, karena Anda akan banyak menyaksikan taman, kebun, sawah dan bukit -bukit hijau yang indah mempesona.
Keluarlah dari rumah, lalu perhatikan apa yang ada di sekitar Anda, di depan mata Anda, dan di belakang Anda! Dakilah gunung-gunung, jamahlah tanah di lembah-lembah, panjatlah batang-batang pepohonan,
reguklah air yang jernih, dan ciumkan hidungmu atas bunga mawar! Pada saat-saat yang demikian itu, Anda akan menemukan jiwa Anda benar-benar merdeka dan bebas seperti burung yang berkicau melafalkan tasbih di angkasa kebahagiaan. Keluarlah dari rumah Anda, tutup kedua mata Anda dengan kain hitam, kemudian berjalanlah di bumi Allah yang sangat luas ini dengan senantiasa berdzikir dan bertasbih.
Mengurung diri dalam kamar yang sunyi bersama kekosongan yang membahayakan merupakan cara ampuh untuk bunuh diri. Kamar Anda bukanlah alam semesta. Dan Anda bukan manusia satu-satunya di alam ini. Karena itu, mengapa Anda harus menyerahkan diri kepada "pembisik-pembisik" kesusahan dan kesedihan? Tidakkah Anda sebaiknya menyatukan pandangan, pendengaran dan hati untuk menyeru kepada diri Anda
sendiri, {Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun berat.} (QS. At-Taubah: 41)
Marilah sekali-kali kita membaca al-Qur'an di tepi-tepi sungai, di pinggiran hutan yang rimbun, di antara burung-burung yang sedang berkicau membaca untaian puisi cinta, atau di depan gemericik aliran air sungai
yang sedang mengisahkan perjalanannya dari dari hulu ke hilir. Menjelajahi pelosok-pelosok negeri merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Bahkan, para dokter sudah banyak merekomendasikan kepada mereka yang sedang stres menghadapi suatu persoalan dan tertekan oleh beratnya beban hidup, agar melepaskan semua itu dengan berjalan ke tempat-tempat indah yang tak pernah ia kunjungi. Karena itu, marilah sesekali kita berjalan menjelajah pelosok negeri untuk mencari ketenangan, bergembira, berpikir, dan sekaligus menghayati ciptaan Allah yang sangat luas ini.
{Dan, mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Rabb kami tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau."}
(QS. Ali 'Imran: 191)

La Tahzan, Aidh Al-Qarni

Orang-Orang Yang Di Doakan Malaikat

Allah SWT berfirman, “Sebenarnya (malaikat – malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah – perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa’at melainkan kepada orang – orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati – hati karena takut kepada-Nya” (QS Al Anbiyaa’ 26-28)

Inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Shahih Muslim no. 469)

3. Orang – orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang – orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272
)
5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu” (Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (kelangit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang – orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang makan sahur” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan diwaktu malam kapan saja hingga shubuh” (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)

12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Orang – orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh Fadhl Ilahi,

Pemimpin Pulang


Empat cara pulang bagi Pemimpin dari Perjuangan.

Dia pulang dengan kepala tegak, membawa hasil perjuangan.

Dia pulang dengan kepala tegak, tapi tangan di belenggu musuh untuk calon penghuni terungku, atau lebih dari itu, riwayatnya akan menjadi pupuk penyubur tanah Perjuangan bagi para Mujahidin seterusnya.

Dia pulang. Tapi yang pulang hanya namanya. Jasadnya sudah tinggal di Medan Jihad.
Sebenarnya, di samping namanya, juga turut pulang ruhnya yang hidup dan menghidupkan ruh umat sampai tahun berganti musim, serta mengilhami para pemimpin yang akan tinggal di belakangnya.

Dia pulang dengan tangan ke atas, kepalanya terkulai, hatinya menyerah kecut kepada musuh yang memusuhi Allah dan Rasul. Yang pulang itu jasadnya, yang satu kali juga akan hancur. Nyawanya mematikan ruh umat buat zaman yang panjang
Entah pabila umat itu akan bangkit kembali, mungkin akan diatur oleh Ilahi dengan umat yang lain,
yang lebih baik, nanti Ia “Pemimpin” dengan tanda kutip.

Adakalanya ada nakhoda berpirau melawan arus.
Tapi berpantang ia bertukar haluan, berbalik arah.
Ia belum pulang.

MOHAMAD NATSIR
MEDAN DJIHAD, 24 AGUSTUS 1961 M/
MAULID 1381 H.
Pemimpin Pemandu Umat, Taushiyah Dakwah Pemandu Umat, M. Natsir

Biarkan Masa Depan Datang Sendiri

{Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya.}
(QS. An-Nahl: 1)
 
Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi! Apakah Anda mau mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dilahirkan, atau memetik buah-buahan sebelum masak? Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat diraba, belum berwujud, dan tidak memiliki rasa dan warna. Jika demikian, mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok, mencemaskan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi padanya, memikirkan kejadian-kejadian yang akan menimpanya, dan meramalkan bencana-bencana yang bakal ada di dalamnya? Bukankah kita juga tidak tahu apakah kita akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari esok kita itu akan berwujud kesenangan atau kesedihan?
Yang jelas, hari esok masih ada dalam alam gaib dan belum turun ke bumi. Maka, tidak sepantasnya kita menyeberangi sebuah jembatan sebelum sampai di atasnya. Sebab, siapa yang tahu bahwa kita akan sampai atau tidak pada jembatan itu. Bisa jadi kita akan terhenti jalan kita sebelum sampai ke jembatan itu, atau mungkin pula jembatan itu hanyut terbawa arus terlebih dahulu sebelum kita sampai di atasnya. Dan bisa jadi pula, kita akan sampai pada jembatan itu dan kemudian menyeberanginya.
Dalam syariat, memberi kesempatan kepada pikiran untuk memikirkan masa depan dan membuka-buka alam gaib, dan kemudian terhanyut dalam kecemasan-kecemasan yang baru di duga darinya, adalah sesuatu yang tidak dibenarkan. Pasalnya, hal itu termasuk thulul amal (angan-angan yang terlalu jauh). Secara nalar, tindakan itu pun tak masuk akal, karena sama halnya dengan berusaha perang melawan bayang-bayang. Namun ironis, kebanyakan manusia di dunia ini justru banyak yang termakan oleh ramalan-ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit dan krisis ekonomi yang kabarnya akan menimpa mereka. Padahal, semua itu hanyalah bagian dari kurikulum yang diajarkan di "sekolah-sekolah setan".

{Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dari pada-Nya dan karunia.}
(QS. Al-Baqarah: 268)
 
Mereka yang menangis sedih menatap masa depan adalah yang menyangka diri mereka akan hidup kelaparan, menderita sakit selama setahun, dan memperkirakan umur dunia ini tinggal seratus tahun lagi.
Padahal, orang yang sadar bahwa usia hidupnya berada di 'genggaman yang lain' tentu tidak akan menggadaikannya untuk sesuatu yang tidak ada. Dan orang yang tidak tahu kapan akan mati, tentu salah besar bila justru menyibukkan diri dengan sesuatu yang belum ada dan tak berwujud. Biarkan hari esok itu datang dengan sendirinya. Jangan pernah menanyakan kabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti serangan petakanya. Sebab, hari ini Anda sudah sangat sibuk. Jika Anda heran, maka lebih mengherankan lagi orang-orang yang berani menebus kesedihan suatu masa yang belum tentu matahari terbit di dalamnya dengan bersedih pada hari ini. Oleh karena itu, hindarilah anganangan yang berlebihan.

La Tahzan, Aidh Al-Qarni

Catatan Perjalanan

Ikhwanul Muslimin lahir setelah runtuhnya khilafah islam di turki 1924 dan meyakini bahwa umat ini tidak dibatasi oleh batas-batas geografis tetapi oleh keimanan.
Dalam risalah jihad, Hasan Al-Bana menyatakan bahwa hukum jihad adalah fardhu kifayah, tetapi ketika negeri muslim dijajah maka hukumnya menjadi fardhu ‘ain.
Ketika negeri muslim dijajah, maka layak kiranya belajar sejarah. Belajar sejarah memiliki dua fungsi : Mempelajari sejarah itu sendiri dan menjadikan sejarah sebagai jalan meretas pembebasan.
Hasan Al-Bana menyusun roadmap jihad dalam beberapa fase :
        1.       Fase dukungan media masa (opini publik)
        2.       Fase politik
        3.       Harta/finansial
        4.       Perang
1948 terjadi peperangan antara yahudi dan bangsa arab. Bangsa arab (Ikhwanul muslimin) aqidahnya sedemikian kuat dan Israel menghindar dari setiap pertemuan dengan IM. Yang membuat org arab (Ikhwanul Muslimin) kalah bukan karena kekuatan yahudi tapi karena pengkhianatan pemimpin jordan Abdullah ibnu Hussein yang bekerja sama dengan inggris, israel.
1953 rencana yang dilakukan Gamal abdul nasser bekerja sama dengan inggris, Amerika ingin menempatkan org2 palestina di daerah sinai yang mampu digagalkan oleh IM dan mengirimkan kader2nya ke palestina yang kemudian membuat demonstrasi2 sehingga menggagalkan rencana Gamal abdul nasser cs.
1954 gerakan IM dibubarkan oleh Gamal abdul nasser dan kader2nya banyak disiksa sebagaimana dilakukan As-sisi saat ini dan ketika itu banyak kader bermigrasi ke negara-negara teluk dan membuat aktifitas kepalestinaan melemah. Sehingga IM mulai berpikir untuk membentuk satu organisasi yang tidak dikaitkan dengan IM di Mesir agar tidak dibubarkan. Tokoh-tokoh IM mendirikan Fatah yang pada perjalanan waktu terjadi perubahan dari manhajnya dan mengkhianati palestina. Sisanya IM yang tidak ikut serta dalam gerakan fatah fokus kepada pendidikan.
1987 berdiri Hamas hasil dari tarbiyah tokoh-tokoh IM yang fokus pada bidang pendidikan.
Singkatnya, Mesir dikuasai Morsi dan dibukanya pintu rafah yang membuat tokoh HAMAS banyak ke mesir dan melakukan kegiatan konferensi serta dukungan dari mesir bagi HAMAS yang menjadi penyebab morsi dikudeta oleh As-sisi. IM menggunakan perubahan strategi melalui cara lain tidak melalui militer. Kondisi saat ini di mesir, gaza dan perbatasan sangat sulit tapi para mujahid memiliki persediaan yang ketika diterima pada saat morsi berkuasa.
2014 Hamas menang pemilu palestina dan melakukan perang psikologis dengan ekspedisi militer, pameran senjata untuk menakut-nakuti israel.
Dukungan terhadap gaza dilakukan juga oleh para pejuang/mujahid di berbagai tempat karena mereka meyakini pertempuran dengan yahudi adalah pertempuran agama. Sebagaimana hadits rasulullah. Sebelum itu terjadi kita harus meningkatkan derajat ubudiyah karena itu adalah panggilan Allah sampai peperangan dengan yahudi itu merupakan gerakan masal.

Syaikh muhammad, Ikhwanul Muslimin
Lembang, Agustus 2015

Akhir Sejarah



            Suatu saat dalam sejarah cinta kita
            Kita tidur saling memunggungi
            Tapi jiwa berpeluk-peluk
            Senyum mendekap senyum

            Suatu saat dalam sejarah cinta kita
            Raga tak lagi saling membutuhkan
            Hanya jiwa kita sudah lekat menyatu
            Rindu mengelus rindu

            Suatu saat dalam sejarah cinta kita
            Kita hanya mengisi waktu dengan cerita
            Mengenang dan hanya itu
            Yang kita punya

            Suatu saat dalam sejarah cinta kita
            Kita mengenang masa depan kebersamaan
            Kemana cinta kan berakhir
            Di saat tak ada akhir.

Serial cinta, Anis Matta

Syair

Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar..

Namun jika cinta kudatangi, Aku jadi malu pada keteranganku sendiri..

Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang..

Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang..

Sementara pena begitu tergsesa-gesa menuliskannya..

Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta..

Akal tak berdaya bagaikan keledai terbaring dalam lumpur..

Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan!
 
Jalaluddin Rumi, Diwan Shamsi Tabriz

Andai mereka tahu

Banyak yang menghabiskan waktu mengagumi superhero rekaan AS. Andai mereka mengenal siapa pak HOS Tjokroaminoto, Haji Agus Salim, Soedirman, Hatta…

Banyak yang kagum tergila-gila dengan artis-artis asia di layar kaca. Ah, andai meraka pernah mengalami perjuangan Soekarno, Natsir hingga Buya Hamka…

Banyak yang mengeluh dan sumpah serapah tentang Indonesia. Andai mereka tahu dengan warna darah apa ia dibangun dan ditegakkan dulu kala…

Banyak laki-laki wanita tersedu-sedu merengek karena cinta, Andai meeka hadir di tengah perang aceh atau mendalami keperihan tanam paksa…

Banyak yang berdebat dengan kasar dan saling menjatuhkan. Andai mereka menyaksikan santunnya perang gagasan yang dipergakan Moh. Yamin, Syahrir, Hatta…

Banyak orang yang gemar bersantai-santai dalam kesia-siaan. Andai mereka tahu justru dengan 1 paru-paru Jendral Soedirman memimpin gerilya keluar masuk hutan…

Banyak orang yang tak mampu besabar saat menulis/membaca. Andai mereka tahu… di penjara, Bung Karno menyusun buku & juga Hatta, juga Hamka…

Banyak orang tak bersyukur dengan rumah yang sederhana. Andai mereka tahu Haji Agus Salim sang Legenda Indonesia berpindah-pindah kontrakan karena tak memiliki rumah…

Banyak orang semakin lemah & tak mampu berjalan kaki. Andai mereka tahu bahwa silih berganti kaki Tan Malaka menyusuri Cina, Inggris, hingga Rusia…

Buku Leiden! Karya Dea Tantyo.

Yang sampai finish itu sedikit

Grand final itu mahal, banyak yang gagal.
Siapa yang sedikit itu? Utsman bin Affan sendirian membiayai pasukan Perang Tabuk. Seorang diri membekali 10.000 pasukan, dengan senjata perang, perlengkapan, bekal, kuda, unta dan logistiknya. Tajarrud, untuk dakwah semua dibawa serta. All out alias tumplek blek.
Berhitung. Mulai! Kini berapa jumlah personil terakhir kita? Berapa yang siap membiayai dakwah? Jangan-jangan lebih banyak yang perlu dibiayai, disantuni, dan dikasihani. Berapa banyak kader yang mau membina atau masih perlu disuapin materi? Berapa yang siap tampil jadi murrabi? Berapa muwajih yang tersedia, kok dakwah kampus nyaris mampus? Berapa mubaligh kita kok bolak balik yang tampil itu-itu saja? L4= lu lagi lu lagi. Yang lain manna?
Bagaimana pendapatmu bila para pelaku tarbiyah 41 persennya ternyata mandul, tidak mau dan tak mampu mewariskan ilmu, tidak punya kader binaan, tak memiliki majelis ta’lim atau bahkan hanya menjadi beban sesama kawan? Pernah dengar hukum pareto 20/80? Hanya 20 persen orang yang aktif bekerja untuk menghasilkan 80 persen omset atau bahkan keuntungan perusahaan.
Bayangkan jika engkau karyawan sebuah perusahaan. Hadir setiap pagi mengisi presensi. Pulang sore hari, mengisi presensi. Tiap bulan menerima gaji, namun engkau tak mengerjakan apa-apa, tak menghasilkan apa-apa, hanya menambah jumlah temanmu yang bekerja giat penuh semangat. Menurutmu, apakah engkau tidak malu?
Akhi… ukhti apakah engkau tidak malu? Seorang ummahat di bumi singkil (Nangroe Aceh Darussalam) rela berkendara sepeda motor 80 km dalam keadaan hamil untuk mengisi ta’lim.
Akhi… ukhti apakah engkau tidak peduli? Almarhum ustadz irfan di sukabumi (jawa barat) mengurusi tujuh kecamatan yang sangat jauh dari jangkauan hingga akhirnya syahid di perjalanan.
Akhi… ukhti apakah engkau tidak berempati? Beberapa kader menawarkan dakwah melewati hutan, ban motor bocor, lalu mereka isi dengan rumput biar bisa jalan meski tak bisa ngebut, kini apa lagi alasanmu?
Akhi… ukhti dakwah perlu solusi: Quantum Tarbiyah. Agar tarbiyah lebih berkesan dan lebih menyenangkan, kitalah yang mendesain suasana itu. Program dikemas cerdas. Aktivitas didesain kreatif tanpa rasa malas. Hadir penuh keikhlasan. Jasad siap digerakkan. Potensi siap dikerahkan. Dana siap dikucurkan untuk meraih hasil yang didambakan.

Buku New Quantum Tarbiyah, Solikhin Abu ‘Izzudin.

#UdahPutusinAja


Pacaran, udah maksiat, putus pula, itu jauh lebih nyesek, daripada single, terhormat dan taat :D | setuju? RT dah.. #UdahPutusinAja

1. lelaki yang terbiasa menikmati sesuatu yang nggak halal | akan ketagihan yang nggak halal, menganggapnya biasa

2. makanan nggak halal, penghasilan nggak halal, juga pasangan nggak halal, ehh | semua sama saja, sama-sama nggak taat, sama-sama maksiat

3. pasalnya dalam Islam, wanita hanya bisa dihalalkan lewat nikah | selain itu, apapun bentuknya berarti hubungan nggak halal, alias dosa

4. apakah itu diakui pacaran, atau nggak diakui semacem HTS, LDR, STH, PHP, cuma-temen, papi-mami | semuanya sama-sama nggak halal, maksiat

5. lha, terus kalo nggak halal gimana? | ya sama aja kayak makanan nggak halal, dimakan sih jadi daging, tapi daging yang jahat, nista

6. pacaran dan apapun bentuknya, mungkin ada nikmatnya | tapi nikmat yang bikin nyungsep, bikin terhina

7. namanya pacaran, nggak akan berhenti sampe pegang tangan doang | kalo lelaki cuma cukup pegang tangan, ya bukan lelaki beneran itu

8. katanya bisa kendaliin diri, lha setan ditantang, ya bablas | KPAI tahun 2008 rilis data, 62.7% anak SMP sudah pernah hubungan intim

9. sebelum nyesel, sebelum telat, #UdahPutusinAja | percaya deh, pacaran bukan langkah yang bener, bukan cara itu kamu mengenal orang

10. sampe satu saat ada yang bisa halalin kamu pake nama Allah | dengan restu ayahmu, itu baru lelaki bener, lelaki yang bisa kamu percaya

11. lelaki yang nggak ngajak maksiat, lelaki yang bawa kamu taat | lelaki yang bikin kamu inget Allah, lelaki yang nggak ajak kamu dosa

12. #UdahPutusinAja, lelaki yang kerjanya maksiat nggak bakal bikin bahagia | kamunya dulu taat, nanti bakal ada lelaki baik mendekat :)

Kultwit Ust. Felix Siauw

gambar ilustrasi: www.keepcalm-o-matic.co.uk

 

Blogger news

Blogroll