Labels

Kisah Cinta Ali dan Fatimah

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.

Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!

‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu.

”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali.

Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali.

Lihatlah berapa banyak budak Muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insya Allah lebih bisa membahagiakan Fathimah.

’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. ”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali.

”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.”

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.

Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum Muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh- musuh Allah bertekuk lutut.

’Umar ibn Al Khaththab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. ’Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ’Ali dan Abu Bakr. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ’Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, ’Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, ”Aku datang bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan ’Umar..”

Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah. Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ’Umar melakukannya. ’Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi.

’Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka’bah. ”Wahai Quraisy”, katanya. ”Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ’Umar di balik bukit ini!” ’Umar adalah lelaki pemberani. ’Ali, sekali lagi sadar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. ’Umar jauh lebih layak. Dan ’Ali ridha.

Cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Ia mengambil kesempatan.
Itulah keberanian.
Atau mempersilakan.
Yang ini pengorbanan.

Maka ’Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran ’Umar juga ditolak.

Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ’Utsman sang miliarderkah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri.

Di antara Muhajirin hanya ’Abdurrahman ibn ’Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa’d ibn Mu’adzkah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa’d ibn ’Ubaidah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?

”Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. ”Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi.. ”

”Aku?”, tanyanya tak yakin.

”Ya. Engkau wahai saudaraku!”

”Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?”

”Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!”

’Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.

”Engkau pemuda sejati wahai ’Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan- pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya. Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi.

Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.

”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?”

”Entahlah..”

”Apa maksudmu?”

”Menurut kalian apakah ’Ahlan wa Sahlan’ berarti sebuah jawaban!”

”Dasar kamu!!”, kata mereka,

”Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya !”

Dan ’Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.

Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ’Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti.

’Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!” Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah) Fathimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda ”

‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?”

Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”

Kemudian Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin empat ratus Fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha (menerima) mahar tersebut.”

Kemudian Rasulullah saw. mendoakan keduanya:

“Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.” (kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2:183, bab4)

Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya

Kali ini saya mempersembah sebuah cerita, tapi ini bukan lah cerita lucu,
cerita ini saya persembahkan untuk memperingati..hari kartini....


Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan
membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah
ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna
sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan
terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong
mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang
anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan
saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi
nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata :
"Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan
waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu
berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan
bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan
yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu,
ibu duduk disamping gw dan memakan sisa daging ikan yang masih
menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku
makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu
menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan
cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan
ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan
kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api
untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang
untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun
dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan
dengan gigihnya melanjutkan pekerjaanny menempel kotak korek api. Aku
berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus
kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak
capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku
pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari,
ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama
beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah
selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah
disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental
tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental.
Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk
ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak
haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap
sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu,
dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita
pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat
kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati
yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar
maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat
kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk
menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan
nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta"
----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan
bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak
mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit
sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang
bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu
memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang
tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya
punya duit" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian
memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika
berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja
di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud
membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik
hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku
tidak terbiasa" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker
lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di
seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk
ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya
setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku
dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya
terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas
betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat
lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air
mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti
ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anakku,Aku
tidak kesakitan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta
menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa
tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu ! "
Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon
ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita
untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita
yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk
meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah
dan ibu yang ada di rumah.
Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan
pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas
apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di
samping kita.
Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita?
Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita
sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita
renungkan kembali lagi..
Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu
kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di
kemudian hari.

Edisi doa cinta

Edisi Wajar

Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, Jauhkanlah.

Edisi Menggebu2

Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, tolong Aku ..


Edisi bang Rhoma Irama

Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, TER LA LU…


Edisi SBY :

Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku,saya hanya bisa prihatin


Edisi Nawar :

Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, temennya lucu juga.


Edisi Bondan feat Fade 2 Black :

Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, ya sudahlah…


Edisi sendal saat Shalat Jumat :

Ya Tuhan… kalau dia ini jodohku, lindungilah dia! Jangan sampai dia tertukar ato hilang.

Edisi pak tarno: 


Ya Tuhan kalo dia jodohku dekatkanlah kalo dia bkn jodohku. mohon dibantu ya. bimsalabim jdi apa prok3
Edisi maksa: 

Ya Tuhan kalo dia jodohku dekatknlah klo dia bkn jodohku. tolong deh usahain gimana cara'y. coba dicek lgi
edisi bang napi: ya tuhan kalo dia jodohku dekatkanlah, kalo dia bukan jodohku 
WASPADALAH WASPADALAH


Edisi penipu:

ya tuhan kalo dia jodohku dekatkanlah, kalo dia bukan jodohku
tolong beliin mama pulsa mama lagi dikantor polisi WKWK

Tips Membuat Surat Lamaran Kerja


Sudah ribuan lamaran kerja dikirim tapi belum ada balasan? Mungkin salah satu tips di bawah ini adalah masalahnya...


1. JANGAN TERLALU BANYAK MENGGUNAKAN SINGKATAN
Dgn Hrmt.
ttrk dgn ikl lwg krj yg dmt pd srt kbr edisi sls , sy brmskd mengisi lwg yg bpk bthkn ,
rdri thn 1999 - 2004 , sy tlh bkj di aptk km farma , di bag cln srv. dri thn 2004-2005 , sy bkj di LC bank sbg kabag keu. dri thn 2005- smp skrg jd tkg pkr di BIp


2. JANGAN TERLALU BANYAK LAMPIRAN
sebagai bahan pertimbangan bapak , bersama ini saya sertakan :
a. foto copy KTP bapak saya
b. pas foto saya waktu disunat
c. surat kelakuan baik seluruh keluarga saya
d. bon hutang selama 1 tahun
e. proposal permintaan sumbangan pembangunan mesjid di Rt saya


3. BAHASANYA SOK GAUL
Dgn hromat banget , boss!!!!
halo boss , capee deeehhh!!!! apa kabar nich.....? baik baik aja dong , iya kan iya dong , bener kan bener dong....? saya mo ngelamar kerja nich..boleh dong...please...boleh ya...?


4. BAHASANYA SOK PREMAN.
gue pernah kerja di kantor bokap , tapi lantaran gue sering bolos sama sering ngegodain skertaris kantor, gue dikeluarin, setan banget deehhh!!!!
makanya sekarang gue ngelamar kerja di kantor elo , ga usah khawatir soal jabatan deh.....gue sih yg penting dibayar gede sama elo. ok deh!! gue tunggu panggilan kerja dari elo di rumah gue , kalo sampe tiga hari belom juga ada panggilan , elo bakal tau sendiri akibatnya....!!!!!!!


5. BAHASANYA SOK AKRAB.
Dengan hormat ,
hai apa kabar nih...? baik baik aja kan...?
saya juga ketika menulis surat ini dalam keadaan sehat wal afiat, semoga kamu juga baik baik aja seperti saya disini. ngomong ngomong gimana kabar anak anak , sehat kan..? istri pasti makin cantik aja.....salam aja ya buat mereka. oya ..hampir lupa, saya bermaksud melamar pekerjaan pada perusahaan kamu bisa kan,.,,..?


6. TERLALU RESMI DAN BERTELE TELE.
Dengan segala hormat,
setelah saya membaca iklan lowongan pekerjaan di surat kabar ternama di ibukota yang oplagnya 3 juta exemplar per harinya , saya sangat tertarik sekali dengan iklan yang anda muat di halaman 16 kolom 6 seperti pada lampiran surat lamaran saya ini. oleh karena itu saya bermaksud untuk melamar pekerjaan tersebut dan juga sekalian harapan saya , dengan surat lamaran ini kita bisa mempererat tali silaturahmi antara kita berdua, bukankah dalam agama pun telah diterangkan betapa pentingnya arti sebuah silaturahmi... ……


Buat yg masih belom keterima, jangan putus asa.... ayo terus berjuang ya...

Teka Teki MOS (Masa Orientasi Siswa)

Di kaskus, di yahoo answer dan forum2 lain banyak orang-orang pada nanya teka teki MOS yang dibuat kakak kelasnya.

ini Kami kasih tau beberapa teka teki MOS :
  1. sayur cap air : capcai
  2. chiki mal Jakarta : cheetos
  3. buah malem minggu : apel
  4. buah sedih : apel malang
  5. snack bohong : lays
  6. minuman ms.universe : uc 1000
  7. kecap kebangsaan : kecap nasional
  8. roti ngomong : breadtalk
  9. buah cium matahari : jeruk sunkist
  10. minuman wilayahku : mizone
  11. biskuit 3 cara : oreo
  12. telor kotak : martabak!
  13. minuman bengkel : 2 tang
  14. ratu perak : silverqueen
  15. Spongebob goreng: roti goreng
  16. Chiki kentut: Oops
  17. Coklat Rihana dan atau Coklat sebelum hujan : coklat payung
  18. Minuman pahlawan: ultramilk
  19. nasi jelek : nasi goreng
  20. chiki aing beuki : chiki ku suka
  21. alat bengkel buah : frutang
  22. minuman lembut dan atau minuman pembalut : soft drinks
  23. coklat puncak : top
  24. snack angin puyuh : twister
  25. minuman hutan : jungle jus
  26. permen zebra : blaster
  27. kacang berlumut: kacang ijo
  28. sayur ketek : Sayur asem 
  29. poon cari keringat : Pocarisweat (sweat = keringat)

10 tempat yang tidak dapat dilihat oleh google earth dan google map

1. white house , di karenakan alasan keamanan.
2. NATO agency, hal-hal ilmiah dan yang berhubungan dengan C4ISR
3. Huis Ten Bosch Palace, merupakan salah satu tempat tinggal utama kerajaan belanda di hague
4. Tibet, Daerah ini dikaburkan oleh Google Earth karena merupakan kawasan sensitif yang berkenaan dengan masalah politik negara.
5. Guam
6.Boring house, Pasangan Boring, Aaron dan Christine Boring mengklaim bahwa Google Maps dengan fitur Street View telah melanggar privasi mereka.
7.Lincoln laboratory, merupakan tempat riset yang digunakan untuk kepentingan federal dan merupakan pusat pengembangan teknologi tingkat tinggi yang digunakan untuk memecahkan masalah keamanan nasional Amerika.
8. Manhattansville College, dikaburkan oleh google karena dekat dengan peusahaan-perusahan besar di new york
9.Stony Book University, merupakan pusat dari Brorkhaven National Laboratory.
10. Saint Louise School, Hanya bangunan-bangunan tertentu saja yang dapat dilihat dari tempat ini,

I'm Sorry..


Pada suatu perlombaan panahan, ada 3 peserta yg mengikutinya..

Peserta I dari Inggris
Peserta II dari Amerika
Peserta III dari Indonesia

Peserta I dari Inggris menunjukkan kebolehannya dengan meletakkan semangka di atas kepala seseorang.

Setelah diukur, dikeker, dilepaskanlah anak panahnya ...... plesh....... ternyata semangkanya terbelah dua. Clap, clap, clap ........ tepuk tangan para penonton.

Dengan bangganya si Inggris berkata :

"I AM ROBIN HOOD !

Peserta II dari Amerika meletakkan jeruk di atas kepala seseorang.

Plesh......., ternyata jeruk itu terbelah dua. Clap, clap, clap.... penonton bertambah kagum .....

Si Amerika berkata :

"I AM SUPER..... MAN

Peserta III membuat penonton menahan napas, karena dia meletakkan sebuah duku di atas kepala seseorang. Anak panah ditarik ....,

penonton terbelalak ........, plesh.... ternyata anak panah itu mengenai jidat orang itu dan matilah dia.

Lalu si Indonesia berkata:

"I AM ................ SORRY !

Lirik lagu ter'absurd'

Seluruh kota merupakan tempat bermain yang asik..
Sang gajah terkena flu..
Pilek tiada henti hentinya..
Sang beruang tidur dan tak ada yg berani ganggu dia..
oh sibuknya.. aku sibuk sekali..

Kalau begini akupun jadi sibuk..
berusaha mengejar ngejar dia..
matahari menyinari semua perasaan cinta..
tapi mengapa hanya aku yang dimarahiiii..

Di musim panas merupakan hari bermain gembira..
oh sibuknya.. aku sibuk sekali..

#Crayon Shincan

Petuah cinta bang zaitun

Pada Bang Zaitun kami sampaikan rencana penjemputan Zakiah dan siasat
menghadapi perempuan yang tengah dilanda bimbang Bang Zaitun tercenung.
Ia sedih karena teringat akan kisah cintanya yang bangkrut dan istri-istrinya
yang minggat, matanya berair, tapi tetap saja ....
"Hiii... hii... hiii."
Gigi palsu emas putih pun berkilau-kilau.
"Tak banyak yang bisa kubantu, Boi desahnya pasrah.
"Jadi bagaimana, Bang?"
Bang Zaitun memandang jauh. Berkali-kali ia melenguh.
"Pokoknya begini sajah………”
Ia menerawang, menyarikan hikmah dari pengalaman buruknya.
“Jika kau berjumpa dengan Zakiah, tak perlulah banyak kata, Boi, tak
perlu banyak lagak, tak perlu bawa bunga segala. Cukup kautunjukkan raut
muka bahwa kau bersedia menyuapinya nanti jika ia sakit, bersedia
menggendongnya ke kamar mandi jika ia sudah renta tak mampu berjalan.
Bahwa, kau, dengan segenap hatimu, bersedia mengatakan di depannya betapa
jelitanya ia, meski wajahnya sudah keriput seperti jeruk purut, dan kau bersedia
tetap berada di situ, tak ke mana-mana, di sampingnya selalu, selama empat
puluh tahun sekalipun…..”
Kawan, di antara riuh rendah suara ayam kawin, aku terkesima
menyimak semua itu. Ini adalah petuah asmara paling dahsyat yang pernah
kudengar seumur hidupku. Arai menyalami Bang Zaitun erat-erat, air mata
Bang Zaitun menggenang, getir.
Diambil dari novel maryamah karpov. Andrea Hirata

Satu ciri laki-laki yang tidak disukai perempuan

Diambil dari buku ""membongkar rahasia ikhwan nyebelin" koko nata, & denny P.

Laki-laki aktivis kepanitiaan

sosoknya selalu beredar dimana-mana. segala macam acara nggak pernah terlewati, bahkan name tag selalu termampang didadanya dalam setiap acara (panitia brow!) aplikasi tanda organisasi banyak menghias jaketnya. mulai dari forum ini, forum itu, kesatuan ini, kesatuan itu, partai ini, partai itu, bendera ini, bendera itu, sampai kalimat laa ilaha ilallah. nggak jarang pula ia pulang malam, syuro' katanya. rapat ini, rapat itu, aksi ini, aksi itu, konser ini, konser itu. segudang!
tapi, kalau dicermati kehidupan pribadinya, pembinaan nafsiah pun dia jarang (bahkan ga pernah ikut). proses mengenal allah swt pun begitu kilat, akibat mengadopsi paham "ikhwan karbitan" ikhwan nyebelin!
vichan, penulis dan pengusaha tempat pensil

selama ini banyak stigma yang keliru tentang aktivis dakwah. banyak banget orang yang sibuk berkutat dengan kegiatan ini itu yang katanya merupakan media dalam berdakwah. Terhadap orang yang demikian lantas kita melabeli aktivis dakwah. Padahal kesibukan-kesibukan itu belum jelas manfaatnya buat umat. Malah kadang-kadang bisa membuatnya lalai dari hal yang lebih penting kayak mengkaji kitab-kitab ulama-ulama terdahulu, misalnya. Akibatnya, dia ngelotok banget kalau ngomongin soal penegakkan syariat, demo disana sini jadi panitia dimana-mana, padahal akidahnya masih bengkok-bengkok kayak batang besi dijerang api. Niatnya negakin syariat, malah jadi ikhwan karbitan yang nggak tau apa-apa soal syariat. Bahkan sampai pusing ngebedain mana yang sunnah, mana yang bid'ah. Berdakwah itu kewajiban bagi setiap muslim, tapi apa yang mau diseru kalau dia nggak tahu? Dan bagaimana dia mau tahu kalau sibuk jadi panitia ini itu? Banyak ikhwan yang uprek bikin kegiatan dikampusnya, sampai-sampai kesulitan nyari jadwal ketemu ortu. Padahal berbakti pada orangtua itu ganjarannya surga, sedangkan mengabaikan orangtua bisa berakibat kekafiran 10
Bahkan ada yang saking sibuknya nggak tahu kalau tetangganya ada yang meninggal dunia. Lupa kali ya, sama sunnah rasul tentang tetangga? dari abu rafi' radliyallahu 'anhu bahwa rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam bersabda; " tetangga itu lebih berhak karena kedekatannya" (HR Bukhari dan hakim). Jadi, sebelum seorang da'i terjun ke medan dakwah, Sebaiknya membekali diri dengan ilmu. yeah, tapi jangan sampai juga keasyikan nyari ilmu sampai-sampai lupa mengamalkannya. ini jelas lebih buruk lagi. kalau sudah punya bekal ilmu, maka berdakwahlah di lingkungan terdekat 11, sebelum keluar. Kalau ketemu ikhwan yang hobinya jadi panitia, coba deh sering diskusi tentang agama, biar dia lebih getol lagi nyari ilmu.
10. "jangan mengabaikan (membenci atau menjauhi) orangtuamu. barangsiapa mengabaikan orangtuanya maka dia kafir" HR Muslim
11. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat (asy-syu'ara: 214)

 

Blogger news

Blogroll