Labels

Satu ciri laki-laki yang tidak disukai perempuan

Diambil dari buku ""membongkar rahasia ikhwan nyebelin" koko nata, & denny P.

Laki-laki aktivis kepanitiaan

sosoknya selalu beredar dimana-mana. segala macam acara nggak pernah terlewati, bahkan name tag selalu termampang didadanya dalam setiap acara (panitia brow!) aplikasi tanda organisasi banyak menghias jaketnya. mulai dari forum ini, forum itu, kesatuan ini, kesatuan itu, partai ini, partai itu, bendera ini, bendera itu, sampai kalimat laa ilaha ilallah. nggak jarang pula ia pulang malam, syuro' katanya. rapat ini, rapat itu, aksi ini, aksi itu, konser ini, konser itu. segudang!
tapi, kalau dicermati kehidupan pribadinya, pembinaan nafsiah pun dia jarang (bahkan ga pernah ikut). proses mengenal allah swt pun begitu kilat, akibat mengadopsi paham "ikhwan karbitan" ikhwan nyebelin!
vichan, penulis dan pengusaha tempat pensil

selama ini banyak stigma yang keliru tentang aktivis dakwah. banyak banget orang yang sibuk berkutat dengan kegiatan ini itu yang katanya merupakan media dalam berdakwah. Terhadap orang yang demikian lantas kita melabeli aktivis dakwah. Padahal kesibukan-kesibukan itu belum jelas manfaatnya buat umat. Malah kadang-kadang bisa membuatnya lalai dari hal yang lebih penting kayak mengkaji kitab-kitab ulama-ulama terdahulu, misalnya. Akibatnya, dia ngelotok banget kalau ngomongin soal penegakkan syariat, demo disana sini jadi panitia dimana-mana, padahal akidahnya masih bengkok-bengkok kayak batang besi dijerang api. Niatnya negakin syariat, malah jadi ikhwan karbitan yang nggak tau apa-apa soal syariat. Bahkan sampai pusing ngebedain mana yang sunnah, mana yang bid'ah. Berdakwah itu kewajiban bagi setiap muslim, tapi apa yang mau diseru kalau dia nggak tahu? Dan bagaimana dia mau tahu kalau sibuk jadi panitia ini itu? Banyak ikhwan yang uprek bikin kegiatan dikampusnya, sampai-sampai kesulitan nyari jadwal ketemu ortu. Padahal berbakti pada orangtua itu ganjarannya surga, sedangkan mengabaikan orangtua bisa berakibat kekafiran 10
Bahkan ada yang saking sibuknya nggak tahu kalau tetangganya ada yang meninggal dunia. Lupa kali ya, sama sunnah rasul tentang tetangga? dari abu rafi' radliyallahu 'anhu bahwa rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam bersabda; " tetangga itu lebih berhak karena kedekatannya" (HR Bukhari dan hakim). Jadi, sebelum seorang da'i terjun ke medan dakwah, Sebaiknya membekali diri dengan ilmu. yeah, tapi jangan sampai juga keasyikan nyari ilmu sampai-sampai lupa mengamalkannya. ini jelas lebih buruk lagi. kalau sudah punya bekal ilmu, maka berdakwahlah di lingkungan terdekat 11, sebelum keluar. Kalau ketemu ikhwan yang hobinya jadi panitia, coba deh sering diskusi tentang agama, biar dia lebih getol lagi nyari ilmu.
10. "jangan mengabaikan (membenci atau menjauhi) orangtuamu. barangsiapa mengabaikan orangtuanya maka dia kafir" HR Muslim
11. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat (asy-syu'ara: 214)

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll