Motivasi menulis dan menjadi penulis.
Menulis, sebuah perbuatan sederhana yang biasa
dilakukan banyak orang. Mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, karyawan atau
siapapun. Menulis adalah sebuah cara untuk mendokumentasikan segala pikiran,
pengalaman dan imajinasi seseorang ke dalam bentuk tulisan. Menulis juga
merupakan kegiatan mengabadikan setiap hal yang dapat bersumber dari melihat,
membaca, mendengar atau melakukan sendiri kegiatan dalam kehidupan yang dialami
sehari-hari.
Menulis
adalah mengabadikan. “Tradisi lisan mudah hilang dalam ingatan, sebaliknya
tulisan akan selalu abadi sepanjang zaman”. (pepatah)
Menulis
adalah anugerah, Seperti yang dikatakan penulis,
Habiburrahman El Shirazy dalam salah satu novelnya.
“Saya merasa bahwa Allah begitu menyayangi dan
mencintai saya dengan segala anugerah yang telah diberikan kepada saya. Di
antara anugerah yang membuat saya merasa begitu disayang Allah adalah anugerah
suka membaca dan menulis”.
Menulis sudah
menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Baik itu menulis ilmu
pengetahuan, catatan, tugas-tugas, karya tulis ataupun menuliskan kehidupan
pribadi. Menulis memiliki tingkat kesulitan yang berbeda
sesuai
dengan jenis tulisannya. Menulis cerpen tentu tidak sama dengan menulis
makalah. Demikian juga dengan menulis artikel yang berbeda dengan menulis novel.
Oleh karena itu menulis amat penting untuk dipelajari dan dipraktekkan.
Memulai menulis.
Sebelum memulai menulis, terlebih dahulu diawali dengan menentukan jenis
tulisan yang akan dibuat. Apakah akan menulis artikel, cerpen, essai, buku atau
apapun. Tingkat kesulitannya tergantung pada jenis tulisan tersebut. Dan juga
membutuhkan bahan atau referensi untuk membuat tulisan itu. Itu bisa didapat
dengan membaca tulisan-tulisan lain yang berkaitan.
Dengan membaca, seseorang akan lebih banyak mengenal tentang jenis
tulisan dan mengetahui aturan-aturan dalam penulisannya. Dengan membaca juga dapat
mengetahui langsung contoh dari tulisan yang berkaitan dan memahami isi tulisan
tersebut.
Sebelum menulis, ada baiknya membaca beberapa tulisan atau buku-buku yang
terkait. Dapat dimulai dengan membaca sesuatu yang mudah dimengerti dan
sesuaikan dengan jenis tulisan apa yang ingin dibuat. Itu akan memudahkan dalam memulai praktek menulis.
“Penulis yang baik adalah pembaca yang baik”.
Membaca saja belum cukup untuk mulai menulis. Selain membutuhkan referensi
untuk membuat tulisan, juga harus memiliki keinginan kuat dan motivasi untuk
memulai menulis. Tanpa keinginan dan motivasi yang kuat, akan terasa sulit dan
cenderung membuat tulisan yang seadanya atau ala kadarnya bahkan tak ada
kemauan menulis sama sekali. Motivasi itu bisa berasal dari dalam diri sendiri
atau dari luar. Misalnya memiliki keinginan menjadi penulis atau motivasi dari penulis
yang lebih berpengalaman dalam bidang tulis-menulis dan dari tulisan lain
seperti buku dan sebagainya.
Motivasi menulis yang berasal dari dalam diri sendiri.
“…aku suka menulis,
banyak hal yang terlampau menarik dan luar biasa dalam hatiku, akan aku
tumpahkan lewat tulisan. Kertas memiliki kesabaran yang lebih ketimbang
manusia. Saat aku menulis, aku dapat meluruhkan seluruh deritaku. Ketakutanku
lenyap, gairah hidupku bangkit kembali! ….. aku berharap, semoga bisa, oh, aku
sangat berharap, hanya dengan menulis aku dapat merekam segalanya, seluruh
pikiran, ide dan fantasiku”. (Anne Frank)
Seseorang dapat memotivasi dirinya sendiri untuk menulis. Seperti kata
seorang gadis kecil bernama anne frank dalam catatannya. Ia mempunyai motivasi
dalam dirinya bahwa dengan menulis, ia dapat menumpahkan segala hal yang
menarik dan luar biasa dalam hatinya lewat tulisan. Dengan menulis, memiliki
motivasi bahwa dengan menulis seluruh deritanya luruh, ketakutannya lenyap dan
gairah hidupnya bangkit kembali. ia juga dapat merekam segalanya, seluruh
pikiran, ide dan fantasinya lewat tulisan.
Atau motivasi lain, seperti memiliki minat dan keinginan yang kuat untuk
menulis, mempunyai kecintaan dan semangat yang tinggi dalam, memiliki cita-cita
untuk berkarya dalam bidang tulis-menulis atau berkeyakinan untuk menjadi
seorang penulis. Motivasi dari dalam diri penting untuk dimiliki karena kemauan
dan minat yang kuatlah yang dapat mendorong seseorang untuk mengawali kegiatan
menulis. Dorongan dari dalam diri sendirilah yang menjadikan seseorang memiliki
hasrat dan minat yang tinggi dalam menulis.
Motivasi menulis yang berasal dari luar
Biasanya berupa nasehat atau kata-kata dari penulis
senior atau orang yang lebih berpengalaman yang dapat memacu diri untuk menulis.
Dukungan dari orang lain akan sangat bermanfaat untuk memotivasi seseorang agar
dapat memulai menulis. Motivasi itu juga bisa berasal dari hasil membaca buku,
novel, atau tulisan lain.
Motivasi dari luar akan meningkatkan semangat dan
memberikan dorongan untuk langsung memulai praktek menulis. Tanpa memulainya
langsung, Menulis hanya sebatas teori yang dipelajari dan hanya ada dalam pikiran
atau ide saja.
“Kalau
berbulan-bulan kita pelajari teori berenang tanpa pernah menyentuh air, maka
percayalah kita tidak akan pernah bisa berenang. Sebaliknya kalau kita dilempar
ke dalam kolam renang dua atau tiga kali, besar kemungkinan kita akan otomatis
menguasai teknik keseimbangan tubuh yang merupakan kunci utama ilmu renang.
Demikian juga dengan ilmu menulis. kita harus akrab dengan buku dan alat tulis
yang memang dikhususkan untuk menulis dan sering-seringlah berlatih dalam
membuat tulisan”.
Setelah kita
memiliki keinginan dan minat yang kuat dari dalam diri atau sudah mendapatkan
motivasi untuk menulis dari luar dan sudah membaca referensi untuk tulisan yang
akan kita buat. Tinggal memulai mencoba praktek menulis. Dapat dimulai
dengan membuat tulisan yang ringan dan
tidak terlalu sulit.
Adanya
kemauan dalam diri untuk memulai menulis, berlatih memperbaiki kekurangan dan
terus belajar dengan membaca karya-karya tulis lain akan membantu meningkatkan
kemampuan menulis, menambah wawasan mengenai dunia tulis-menulis dan melatih
membuat tulisan dengan baik dan benar.
Dengan
memulai praktek menulis, seseorang berlatih untuk mengatasi kendala dan
kesulitannya serta melatih kreativitas dan kesabaran dalam menulis. Juga
membiasakan diri dengan bidang penulisan yang ditekuninya. Dengan menulis juga dapat
terus berkreasi, berimajinasi dan mengembangkan isi tulisan sambil memperbaiki
kekurangannya.
Kesimpulannya, untuk memulai menulis dapat diawali
dengan menentukan jenis tulisan yang akan dibuat. Untuk belajar, dapat memulai
tulisan dengan tingkat kesulitan dan membaca beberapa tulisan yang berkaitan
sebagai referensi atau bahan dalam membuat
tulisan. Setelah menentukan jenis tulisan dan membaca tulisan lain, selanjutnya
perlu adanya motivasi yang dapat mendorong untuk memulai praktek menulis.
Adanya kemauan dan dorongan berupa motivasi, akan
dapat memudahkan dalam memulai menulis. Motivasi penting dimiliki untuk
mendorong dan memberikan dukungan untuk membuat tulisan. Tanpa adanya motivasi
yang kuat, seseorang tidak akan mempunyai kemauan dan minat dalam menulis.
Dalam menulis juga harus memiliki tujuan yang jelas,
tujuan bisa bermacam-macam misalnya untuk belajar membuat tulisan, untuk
menghasilkan karya (buku, novel dll), untuk berbagi ilmu dan pengalaman atau
untuk mengembangkan karier hingga mendapatkan penghasilan. Tetapi tidak menjadikan
tujuan sebagai pencapaian akhir. Jadikan tujuan sebagai proses.
Pertahanan
terbaik adalah menyerang, motivasi terbaik adalah keyakinan dalam diri bahwa
kita bisa!
Menulislah, Berkaryalah!