Labels

Agama Baru Di Swedia : KOPIMISME

Nama Kopimisme mencuat
setelah diakui Swedia sebagai salah satu
agama resmi negara. Bagi para pengikut
agama ini, kegiatan berbagi data
menggunakan metode copy-paste menjadi
ritual peribadatan.
"Bagi Kopimisme, informasi sifatnya suci
sementara menyalinnya adalah ibadah.
Informasi itu sendiri memiliki nilai yang akan
berlipat ganda setelah disalin. Karena itulah
menyalin menjadi pusat bagi agama
Kopimisme dan pengikutnya," kata Isak
Gerson, pendiri Kopimisme seperti dimuat
kantor berita BBC Kamis 5 Januari 2012.
Dalam Kopimisme, simbol CTRL+C dan CTRL+V
dianggap sebagai simbol yang sakral.
Pengunaan kedua simbol tersebut untuk
menyalin dan menyebarluaskan data
dianggap sebagai ibadah
Gerson, seorang mahasiswa filsafat berusia
19 tahun asal Uppsala, sudah mengusahakan
pengesahan ini sejak sebelum Natal. Baginya,
pengesahan yang akhirnya diberikan salah
satu negara Skandinavia itu merupakan
langkah besar bagi para pemeluknya.
"Banyak orang yang takut dipenjara setelah
menyalin dan menyebarluaskan data. Saya
harap dengan diresmikannya Kopimisme
menjadi salah satu agama di Swedia,
segalanya akan berubah," harap Gerson.
Di sisi lain, ditahbiskannya Kopimisme
sebagai agama resmi mengundang protes
dari banyak penduduk Swedia. Mereka
berpendapat, Kopimisme justru malah akan
melegalkan pembajakan yang bertentangan
dengan hukum Swedia.
"Ilegal tetap ilegal, tak peduli Anda pengikut
agama tertentu atau bukan," cetus seorang
warga bernama Bertil Kallner.
Dilansir Stockholm News, Kopimisme
diketahui memiliki hubungan dengan Partai
Pembajak. Sebagian besar anggotanya
bahkan berasal dari kader muda Partai
Pembajak, namun Gerson mengklaim
hubungannya hanya sebatas itu saja.

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll