Labels

Wahai saudara-saudara kaum muslimin, bahkan wahai umat manusia seluruhnya, kami bukan partai politik meskipun politik berdasar prinsip-prinsip Islam itu termasuk inti fikrah kami. Kami bukan organisasi sosial kemasyarakatan meskipun amal sosial dan perbaikan merupakan tujuan terbesar kami. Kami bukan klub olahraga meskipun olahraga fisik dan psikis merupakan cara kami yang terpenting. Kami tidak sedikit pun dari organisasi-organisasi formal tersebut karena semua itu tujuan dan waktunya terbatas. Kami ini wahai umat manusia, adalah fikrah dan akidah; aturan dan metode yang tidak dibatasi oleh tempat; tidak terikat oleh jenis tertentu; tidak terbatasi oleh batas geografi; tidak berhenti pada suatu urusan hingga Allah mewariskan bumi dan semua yang ada di atasnya. Yang demikian itu karena ia adalah aturan Tuhan semesta alam dan konsep Rasulullah Al-Amin.

-Hasan Al-Banna-
Buku Manhaj Ishlah, Dr Abdurrahman Al-Mursy Ramadhan
The Dream Team

Kiper : Ki Hajar Dewantara. Pelopor pendidikan. Terkenal dengan slogan Tut wuri handayani. Ing madya mangun karsa. Ing ngarsa sung tulada. "Di Belakang memberikan arahan. Di tengah memprakarsai. Di depan memberi teladan." Bersama Ki Hajar, mistar gawang dijamin aman.

Center Back : Pak Natsir. Sang Negarawan. Jernih. Konsisten. Persisten. Bersih. Berjiwa besar. Pak Natsir punya itu semua. "Kalo aku mati, kalian ikuti pak Natsir." Pesan Kartosuwiryo kepada pengikutnya. Jantung pertahanan bakal aman bersama Pak Natsir.

Libero : Pak Haji Agus Salim. Sang Singa Podium. Menguasai 7-9 bahasa asing, Inggris, Jerman, Perancis, Belanda, Arab, Jepang, Turki

Back Kanan : Sutan Syahrir. "Bung Kecil dengan jasa besar." Salah satu manusia jenius Indonesia. Perdana Menteri Pertama Indonesia! Syahrir, a Man of Paradox. Tingginya hanya 145 cm. Tapi energinya luar biasa. Inteligensinya mengagumkan. Ah, Roberto Carlos :)

Back Kiri : Buya Hamka. Sang Pujangga. Ulama sastrawan! Memiliki kemampuan berpidato setara dengan kemapuan menulisnya. Mengarang sekitar 100 buku! Hamka hanya mengenyam sekolah dasar sampai kelas dua. Tapi dianugrahi 2 Honoris Causa dari Al Azhar Cairo & Malaysia. Figur tiada dua.

Sayap Kanan : dr. Tjipto. Pribadi cerdas & memiliki pemikiran yang tajam. Para guru menjulukinya "Een Beegald Leerling." Siswa berbakat. Dr. Tjipto adalah Sang Dokter Pejuang. Sering keluar masuk kampung dengan sepeda demi mengobati rakyat. Andai banyak dokter seperti beliau.

Sayap Kiri : Douwes Dekker, Tokoh paling berpengaruh bagi pergerakan Indonesia. Bung Karno mengakui beliau sebagai salah satu gurunya. Douwes Dekker adalah Putra Belanda yang sangat cinta Indonesia. Ajakannya yang terkenal "stookt de vuren!" Kawan-kawan, nyalakanlah api untuk berjuang!!

Pemain Tengah : Jendral Soedirman! Tanda Penghormatan : Pahlawan Pembela Kemerdekaan. Keluar masuk hutan hanya dengan 1 paru-paru!

Playmaker : Tan Malaka! Bapak Republik yang sering dipersamakan dengan George Washington yang merancang desain Republik Amerika Serikat jauh sebelum merdeka. Tan Malaka, sosok jenius yang disebut Rudolf Mrazek sebagai manusia komplet. Ia begitu hebat: pemikir yang cerdas & aktivis yang lincah.

Duet Striker : Duat legendaris Founding Father, Soekarno-Hatta. They are Indispensable!

And coach : HOS Tjokroaminoto. Gurunya para pahlawan. Sosok yang dihormati ribuan orang Indonesia kala itu.

Itulah skuad tim garuda yang sukses menaklukan Belanda, Inggris dan Jepang.


Founding Fathers:
LELAKI JANGAN INFERIOR

(1) Yang pertama, Pak HOS Tjokroaminoto, Ketua Sarekat Islam yang tersohor itu, pernah dibawa ke sebuah sidang. Semua tahu, bahwa kaum Belanda punya posisi paling tinggi dalam strata Hindia Belanda dulu. Tapi HOS gitu loh.. Prinsip beliau: bahwa seorang pemimpin harus punya nyali yang membuat ia berani duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan siapapun. Di pengadilan, hakim bertanya, “Apakah Tuan Tjokro tahu berhadapan dengan siapa?” seru sang hakim. “Tuan sedang berhadapan Ketua Pengadilan Tinggi Belanda!” Pak Tjokro gak gentar. Gantian beliau jawab dengan nyali tinggi, “Tahukah Tuan sekarang duduk dihadapan siapa?” Jawab HOS mantap, “Ketua sentral Sarekat Islam seluruh Indonesia!”.

(2) Yang kedua, Pak Agus Salim pernah berselisih dengan rekan kerja di konsulat Belanda (Jeddah,1906-1911). Haji Agus Salim memang orang cerdas. Pekerjaan selalu dituntaskan Ekselen! Bahkan, ia sering dihargai Belanda karena jasanya. Tapi ada satu opsir atasannya yg gak suka pada Beliau. Haji Agus Salim disindir. “Salim, apa engkau kira bahwa engkau ini seorang yang paling pintar di dunia ini?” Apa jawaban Agus Salim? “Itu sama sekali tidak benar. Banyak orang yang lebih pintar dari saya, cuma saya belum bertemu dengan seorang pun di antara mereka.” Nahh!

Laki-laki jangan inferior!
Founding Fathers :

The apple doesn't fall far from the tree. Apel jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Daya tarik kuat juga bisa dilihat dari “Sang Guru” HOS Tjokroaminoto, yang pesonanya dijadikan benchmark oleh Bung Karno, tak kurang, pesona itu pula yang menyihir Haji Agus Salim hingga membelot pada Belanda dan ikut membesarkan Sarekat Islam.

“Pemimpin ibarat pasar,” kata sebuah pepatah Arab, “apa saja yang laris di sana pasti akan didatangkan ke dalamnya.” Pemimpin yang memiliki pesona atau kharisma, cepat atau lambat, para pembelanya akan berdatangan. Maka jangan kaget di bawah komando HOS Tjokroaminoto, Sarekat Islam punya 2,5 juta anggota!

Karisma itu lahir dan dibesarkan oleh kontribusi. Dilanggengkan dari kemampuan seorang pemimpin untuk memberi dan memberi.
Leadership is action, not position. Pemimpin yang benar tidak mengejar popularitas. Popularitas yang akan mengejar dirinya. Maka meski tanpa iklan di televisi, nama HOS Tjokroaminoto seakan menjelma artis tenar di sepanjang tahun 1920-an. Ia menjadi film, yang diputar di dalam benak setiap pengagumnya. Extraordinary!
Luqman Al-Hakim memberi nasihat kepada putranya, "Wahai anakku, sesungguhnya manusia itu terbagi menjadi tiga. Sepertiga untuk Allah (tsulutsun lillâh). Sepertiga untuk dirinya sendiri (tsulutsun li nafsihî). Sepertiga untuk belatung (tsulutsun liddûdi).
Bagian untuk Allah adalah ruhnya, dia akan kembali kepada-Nya. Bagian untuk dirinya sendiri adalah amalannya; amalan baik dan buruknya akan kembali kepada dirinya. Adapun bagian untuk belatung adalah jasadnya yang akan dimasukkan ke dalam kubur."
Nashaihul 'Ibad, Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani.
"Jika Engkau dapati hatimu keras, badanmu lemah dan engkau sulit mendapat Rahmat Allah, maka ketahuliah engkau tidak menjaga lidahmu dan telah berkata sesuatu perkara yang sia-sia dan tidak membawa kepada mengingati Allah".
- Malik Bin Dinar -

"Lemahlah bagi yang ingin lemah, mundurlah bagi yang tidak kuat bertahan, silakan bagi yang ingin mengalami kefuturan, sekiranya semua sepakat berhenti mengusung kemuliaan ini, aku akan tetap disini bersama Rabbku hingga kemenangan menjadi nyata dan syahid memuliakanku "

- Sayyid Quthb -

Indonesia - Palestina




Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Pengakuan negara lain merupakan salah satu syarat utama bagi sebuah negara yang merdeka. Ketika Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan RI di Jakarta pada 17 Agustus 1945. Dunia belum mengakui Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat. H. Agus Salim yang membuka hubungan diplomatik dan menggalang dukungan ke Negara-negara di Timur Tengah saat itu belum juga mendapat dukungan yang kuat bagi kemerdekaan Indonesia. Dan saat itu, Palestina tampil sebagai Negara pertama kali yang mengakuinya.


Pengakuan Indonesia sebagai negara yang merdeka muncul melalui pernyataan Syeikh Muhammad Amin Al-Husaini mufti Palestina yang menyampaikan selamat atas kemerdekaan Indonesia serta beliau juga mendesak beberapa Negara Timur Tengah agar mengakui kemerdekaan Indonesia sehingga berhasil meyakinkan Mesir dan selanjutnya diikuti oleh Suriah, Irak, Lebanon, Yaman, Arab Saudi, dan Afghanistan.
Dukungan lain dilakukan oleh Muhammad. Ali Taher, Pemimpin Palestina melalui M. Zein Hassan yang merupakan ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia (wadah perjuangan diplomasi revolusi kemerdekaan Indonesia di luar negeri). Muhammad. Ali Taher mengeluarkan semua uangnya yang tersimpan di Bank Arabia kemudian memberikannya kepada ketua Panitia Pusat tanpa meminta tanda bukti penerimaan. (Buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar negeri", hal 247, M. Zein Hassan Lc. Lt.) beliau mengatakan "Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia!"





Alquds


Komplek Masjidil Aqsha, kiblat pertama umat Islam. Komplek masjid ini memiliki luas 14,4 Ha yang merupakan salah satu masjid suci kaum muslimin selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Didalamnya terdapat Masjid Qubbatu Sakhrah (kubah emas) dan Masjid Al-Qibli (kubah biru).




Penggalian terowongan di bawah Masjidil Aqsha yang merupakan proyek yahudisasi kota Alquds/Yerusalem.



Rencana pembangunan kuil sulaeman (Solomon Temple) kaum zionis yang akan dibangun tepat di atas komplek Masjidil Aqsha.

“Menurut saya, Zionis Israel itu bukan sekedar punya niat jahat kepada Masjid al-Aqsa, tapi sejak lama yakni sejak tahun 1969 Zionis Israel berusaha menghancurkannya, untuk kemudian diganti dengan Solomon Temple. Dan itu sudah sangat terbukti.”  DR. Adian Husaini

Pengantar Marketing

Mari belajar marketing.

1. Ada akhwat cantik nan shalihah di sebuah pengajian. Kamu berani mendatanginya dan langsung bilang, "Ana orang shalih. Nikah sama ana, yuk!" 
Itu namanya Direct Marketing.

2. Ada akhwat cantik di sebuah pengajian. Salah satu temanmu menghampirinya. Sambil menunjuk ke arah kamu, temanmu itu berkata "Dia orang shalih, nikah sama dia, ya!" 
Itu namanya Advertising.

3. Ada akhwat cantik di sebuah pengajian. Kamu menghampirinya, lalu minta nomor HP ayahnya. Esok harinya kamu telepon ayahnya dan langsung bilang, "Saya orang shalih. Saya hendak melamar anak bapak!" 
Itu namanya Telemarketing.

4. Kamu melihat akhwat cantik di sebuah pengajian. Dia menghampiri kamu dan berkata, "Kamu orang shalih kan? Nikah sama saya yuk!" 
Itu namanya Brand Recognition.

5. Ada akhwat cantik disebuah pengajian. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, "Ana orang shaleh. Nikah sama ana yuk!", tapi dia malah melempar kamu. 
Itu namanya Customer Feedback.

6. Ada akhwat shalihah di sebuah pengajian. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, "Ana orang shalih. Nikah sama ana yuk!" Terus dia memperkenalkan kamu ke suaminya. 
Itu namanya Demand and Supply Gap. 
*Ha ha ha

7. Kamu melihat akhwat shalihah di sebuah pengajian. Kamu menghampirinya, tapi belum juga sempat bilang apa-apa, ada ummahat datang dan langsung berkata, "Ikhwan yg mau ta'aruf sudah datang... yuk!" Lalu sang akhwat pergi dengan ummahat tersebut. 
Itu namanya Losing Market Share.

8. Kamu dateng ke pengajian bersama istrimu. Terus istrimu berkata
kepada akhwat yg msh gadis di sebelahnya.
"Ana punya suami shalih. Maukah ukhti menemani ana utk berkhidmat padanya?"
Itu adalah termasuk Multilevel Marketing

 

Blogger news

Blogroll