Labels

kultwit aagym: butir-butir mutiara hikmah

Abdullah Gymnastiar  @aagym

Kita tak perlu dianggap sbg orang JUJUR yg penting kita BENAR2 Jadi ORANG JUJUR

Kita tak perlu dianggap sebagai orang baik, yg penting benar2 jadi orang baik

Hidup sibuk mencari penilaian manusia akan melelahkan

Kalau LISAN, SIKAP dan HATI selalu sama dihadapan siapapun, niscaya akan bebas dari penyakit munafik

orang yg sibuk CARI MUKA cenderung munafik, di depan dan di belakang berbeda

Tapi yg CARI RIDHO ALLAH semata, bebas munafik, dimanapun, kapanpun, didepan siapapun akan sama saja

Sebetulnya orang mendapatkan kesan yg mendalam bukan karena hebatnya cerita/sikap, melainkan karena ketulusan hati

Kita sering berulang2 menceritakan sesuatu agar orang terkesan, padahal makin sering makin bosan mendengarnya

Letih lelah adalah bagian karunia Allah yg dapat menghapuskan dosa2 bila kita ridho dan tak berkeluh kesah

Semakin YAKIN kpd Allah akan semakin tenang dan mantap akan menyebarkan ketenangan dan kemantapan kpd sekelilingnya

Mau menjerit kepada siapapun, mau lari kemanapun, tetap saja yg KUASA MENOLONG hanya ALLAH Yg Maha DEKAT dan MAHA BAIK.

Perjalanan kemanapun, hanya Alloh Yg Maha Dekat Yg jadi teman dan Pelindung.

Sibuk mengeluhkan keadaan dan pamer derita ciri kurang iman.

Siapapun yg KENAL dan YAKIN bahwa ALLAH MAHA BAIK dan MAHA BIJAKSANA pasti tak akan mengeluhkan apapun yg DIA takdirkan.

Semakin kuat iman semakin menikmati Perbuatan Allah, krn PASTI BAIK semua takdir untuk orang yg beriman.

"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh lagi kikir, apabila ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah" (QS 70:19-20).

Kalau mau beli sesuatu sebaiknya bukan karena INGIN tapi karena PERLU dan MAMPU niscaya tak jadi beban

Kita sering membeli barang mahal walau dg mencicil, smata2 agar dipuji orang lain. Padahal yg memuji tak ikut mencicil

Keinginan kita untuk unjuk kepintaran diri disetiap kesempatan justru memperlihatkan kebodohan diri, bodoh akan ketawadhuan

Kita sering menyangka bila pamer diri orang akan terpesona padahal yg terjadi justru sebaliknya, orang akan hilang respeknya

kita Sering berbuat habis2an agar orang lain kagum, lalu setelah orang kagum mau apa?

Jangan pernah ragu kpd janji dan jaminan Allah, selama ini kita kurang patuh Allah tetap menjamin kita apalagi bila sungguh2

Hidup adalah perpindahan satu masalah ke masalah lain, sebagai karunia agar bertambah ilmu, pengalaman, pahala dan kemuliaan

Tak ada satupun masalah yg kita hadapi kecuali Allah pasti sudah siapkan jalan keluarnya, bila kita sungguh2 mendekat kpdNya

"Bergurau belebihan dapat mengeraskan hati dan menzolimi orang lain"

Yang jadi masalah dalam hidup ini bukan pada masalahnya melainkan pada SIKAP kita terhadap masalah

Kabaikan apapun yg datang kpd kita hakekatnya pasti dari Allah, sedangkan makhluk hanya perantara saja

Dokter/obat hanya mengobati, tapi hnya Allah Yang Menyembuhkan

Sakit dan sehat adalah UJIAN, keadaan apapun yg membuat dekat dengan Alloh itulah yg LULUS dan BERUNTUNG

ALLAH Maha Kuasa berbuat apapun tanpa bisa dicegah siapapun, maka berharaplah hny dari Yg Maha Kuasa, niscaya tak kecewa.

Yg beruntung dalam hidup ini adalah yg hatinya tak BERGANTUNG dan TAKUT selain hanya kpd ALLAH, niscaya akan tentram dan mulia.

Semakin berharap dari selain Allah, akan semakin resah dan akan kecewa, tapi yg bertawakkal kpdNya akan tenang & dicukupi.

Allah lebih tau keperluan kita daripada kita sendiri, sibuk saja melakukan yg Allah sukai, nicaya akn terjamin.

Suku bangsa, warna kulit, bentuk, rupa apapun tetap semuanya Ciptaan Allah, Milik Allah, yg paling mulia yg paling taqwa.

Kita harus lurus niat dan gigih ikhtiar utk menjemput rizki kita, tapi tak boleh diperbudak duniawi apalagi mengagung2kannya.

Yg SELALU mendengung2kan KAYA HARTA sbg sebuah KESUKSESAN biasanya: Orang Kaya Baru, yg menuhankan harta, kurang paham agama.

Hati2 bila segala disebutkan agar dirinya dipuji dan dikagumi, karena orang yg benar2 terpuji tak melakukan hal spt itu.

Jadi sikapi episode pahit dg hati yg RIDHO thd takdir & SABAR, sambil sempurnakan IKHTIAR, pasti ALLAH tak akn menyia2kan.

Tiada seorang mukmin ditimpa sakit/kelelahan/sakit/kesedihan bhkn trtusuk duri kecuali dg itu Allah hapus dosa2nya. (HR.Bukhari).

Bila seorang hamba yg berlumur dosa, memohon ampunan Allah Yg Maha Pengampun, lalu siapa yg dapat menghalangi ampunanNya?

Allah Maha Pengampun bagi sebusuk apapun, sekotor apapun, senista apapun dosa2 yg dilakukan, asal sungguh2 tobat nasuha

Alhmdulillah baru slsai di bremen kmbali ke hamburg, dimanapun.. Sama saja Allah Maha Dekat

Menuju bremen, kpd shbt2 di bremen acara masjid Daawa mschee jam 16.30.. Smg berkah yfrog.com/keodrzpj

Bila memang sudah seharusnya membayar, maka hati harus benar2 rela rezeki sudah saatnya berpindah kpd hamba Allah lainnya

Semakin kuat rasa'ini milik saya' maka akan semakin mudah gelisah, beda dg yg meyakini 'ini adlh milik/titipan' Allah smata

Sabar akan sulit dimiliki oleh orang yg cinta duniawi, yg sangat merasa 'memiliki'

Sabar akan lebih mudah bagi yg senang mencari ampunan, pahala, sorga dan ridho Allah

Kesabaran akan lebih mudah ketika yakin semua yg ada hanyalah milik Alloh, hanya titipanNya beberapa saat

Belajar ilmu tauhiid melalui SMS. caranya ketik: DAFTAR#NAMA#KOTA kirim ke 0821.303030.38 @SMSTauhiid

Apapun yg kita lihat/dengar/rasakan adalah ilmu dari Allah agar kita bisa evaluasi dan perbaiki diri, agar lebih dekat dgNya

Jangan sibuk memikirkan yg tak perlu dipikirkan, pikirkan yg membawa manfaat dunia akherat

Semakin banyak barang, semakin banyak yg harus diurus, hidup simpel lebih nyaman

Semakin MAHAL dan BAGUS kalo tak hati2 bisa smakin 'tersiksa' takut rusak, takut hilang, takut saingan..dll

Kalau mau beli sesuatu sebaiknya bukan karena INGIN tapi karena PERLU dan MAMPU niscaya tak jadi beban

Kita sering membeli barang mahal walau dg mencicil, semata2 agar dipuji orang lain. Padahal yg memuji tak ikut mencicil

Assalamualaikum shbt ku yg baik hati.. Perbanyak zikir,ingat Allah dlm segala keadaan, rasaka bedanya, tenang dan mantap!

ALLAH Maha Kuasa berbuat apapun tanpa bisa dicegah siapapun, maka berharaplah hanya dari Yg Maha Kuasa, niscaya tak kecewa.

kita Sering berbuat habis2an agar orang lain kagum, lalu setelah orang kagum mau apa?

Kita sering menyangka bila pamer diri orang akan terpesona padahal yg terjadi justru sbaliknya, orang akan hilang respeknya

Keinginan kita untuk unjuk kepintaran diri disetiap kesempatan justru memperlihatkan kebodohan diri, bodoh akan ketawadhuan

Jangan pernah ragu kpd janji dan jaminan Allah, selama ini kita kurang patuh Allah tetap menjamin kita apalagi bila sungguh2

Tahajjud adalah saat yg paling spesial dg Allah. Saat Allah menjamu dg kekhusyuan, ampunan yg tiada bertepi & dikabulkan doa

Hidup adalah perpindahan satu masalah ke masalah lain, sebagai karunia agar bertambah ilmu, pengalaman, pahala dan kemuliaan

Yang jadi masalah dalam hidup ini bukan pada masalahnya melainkan pada SIKAP kita terhadap masalah

"Bergurau belebihan dapat mengeraskan hati dan menzolimi orang lain"

Tak ada satupun masalah yg kita hadapi kecuali Allah pasti sudah siapkan jalan keluarnya, bila kita sungguh2 mendekat kpdNya

Berbisiklah terus, memohon kepada Allah Yg Maha Dekat, yg Maha Mendengar stiap bisikan dan Maha mengabulkan doa.

Al hikmah adlh gereja di Den Haag yg dibeli & dijadikan masjid, mudah bagi Allah membuat rumahNya dimanapun yg Dia Kehendaki

Alhamdulillah baru slsai pengajian di al hikmah den haag. Trmakasih yg datang dari belgia, perancis, roterdam, amsterdam dll smg berkah

Kemampuan menghormati/menghargai orang lain adalah ciri orang2 terhormat

Lebih nyaman dan mulia akhlaq kita bila tak merendahkan/meremehkan orang lain dgn cara apapun

Kita tak bisa menilai utuh seseorang hanya dg "pertemuan sesaat atau mendengar kata orang"

Kita tak bisa menilai sebuah buku hanya dengan melihat covernya sesaat

Jangan2 orang yg kita hina dan remehkan adalah orang yg dicintai Allah

Bagaimana kita bisa meremehkan orang lain, pdhl Kita tak pernah tau amal2 orang lain yg bisa jadi amat disukai oleh Allah

Hai org2 beriman janganlah suatu kaum mengolok2 kaum yg lainnya, boleh jadi yg diejek lebih baik dari yg mengejek(QS49:11)

Para ahli tahajjud adalah manusia pilihan yg merasakan nikmatnya jamuan Allah, dikala yg lain terlelap lupa kpdNyA"

Dokter/obat hanya mengobati, tapi hanya Allah Yang Menyembuhkan

Kebaikan apapun yg datang kpd kita hakekatnya pasti dari Allah, sedangkan makhluk hanya perantara saja

Terimakasih bagi yg sudah menyimak tvone barusan, doakn smg Allah mngampuni yg pembicaranya tadi, dan smg ada mnfaatnya ya

" Kamu sekali2 tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu."(Qs Fushshilat : 22)

"Barangsiapa berwudhu dengan baik keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya sampaipun dari bawah kuku-kukunya".(HR. Muslim)I

ALLAH Maha Kuasa berbuat apapun tanpa bisa dicegah siapapun, maka berharaplah hanya dari Yg Maha Kuasa, niscaya tak kecewa.

Apapun yg kita lihat/dengar/rasakan adalah ilmu dari Allah agar kita bisa evaluasi dan perbaiki diri, agar lebih dekat dgNya.

Semakin BERSIH HATI, semakin peka &mampu membaca hikmah dari kejadian, sehingga smakin BIJAK dan TEPAT menyikapi persoalan.

Semakin kotor hati, smakin bebal dan sulit mendapatkan hikmah dari kejadian.

Semakin bersih hati, semakin peka dan mampu membaca hikmah dari kejadian, sehingga smakin bijak dan tepat menyikapi persoalan.

Demikian pula sekecil apapun lisan, sikap, pikiran & hati. Pasti balasannya akan menimpa diri kita sendiri.

Percayalah setiap kebaikan sekecil apapun yg kita lakukan dgn ikhlas pasti akn kembali kpd kita berlipat ganda

Tak ada kejadian yg KEBETULAN dan SIA2, smua terjadi pasti ADA HIKMAHNYa.

Alhmdulillah jumatan di masjid al falah berlin.. Jamaahnya myoritas indonesia dan ada juga mualaf yfrog.com/hwgbkkaj

ALLAH Maha Kuasa berbuat apapun tanpa bisa dicegah siapapun, maka berharaplah hny dari Yg Maha Kuasa, niscaya tak kecewa

Apapun yg kita lihat/dengar/rasakan adalah ilmu dari Allah agar kita bisa evaluasi dan perbaiki diri, agar lebih dekat dgNya

Semakin BERSIH HATI, semakin peka &mampu membaca hikmah dari kejadian, sehingga smakin BIJAK dan TEPAT menyikapi persoalan

sahabatku, mari kita sempurnakan semua hal baik yang bisa kita lakukan, jangan setengah-setengah

Hidayah dari Allah memancar seumpama cahaya matahari, tapi yg menutup jendela hati, pintu hati niscaya hatinya akan gelap

Semakin kotor hati, smakin bebal dan sulit mendapatkan hikmah dari kejadian

Semakin bersih hati, semakin peka dan mampu membaca hikmah dari kejadian, singga smakin bijak dan tepat menyikapi persoalan

jangan suka mencampuri urusan pribadi org lain kalau ga mau urusan pribadi kita di buka2 oleh org lain

Demikian pula sekecil apapun lisan, sikap, pikiran & hati. Pasti balasannya akan menimpa diri kita sendiri

Percayalah setiap kebaikan sekecil apapun yg kita lakukan dgn ikhlas pasti akan kembali kpd kita berlipat ganda

Assalamualaikum shbtku, mari kita sempurnakan smua hal baik yg bisa kita lakukan, jgn setengah2 atau bermalas2an

Tak ada kejadian yg KEBETULAN dan SIA2, semua terjadi pasti ADA HIKMAHNYa

Assalamu alaikum warga berlin, alhmdulillah aa sdh di berlin, sampai jumpa besok jumatan di masjid IWKZ al falah, insyaalloh

"Hai orang2 yg beriman, janganlah kamu mnghilangkan pahala sedekahmu dgn mnyebut2nya dan menyakiti hati penerima"(QS 2:264).

Allah lebih tau keperluan kita daripada kita sendiri, sibuk saja melakukan yg Allah sukai, nicaya akn terjamin.

Semakin berharap dari selain Allah, akan semakin resah dan akan kecewa, tapi yg bertawakkal kpdNya akan tenang & dicukupi.

Yg beruntung dalam hidup ini adlh yg hatinya tak BERGANTUNG dan TAKUT selain hanya kpd ALLAH, niscaya akan tentram dan mulia.

#Tolakkemungkaran1 "Barangsiapa diantara kamu melihat kemungkaran, hendaklah ia merubah/mencegah dengan tangannya (kekuasaan).

#Tolakkemungkaran 2 "jika ia tidak mampu, maka dengan lidahnya (secara lisan)",.

#Tolakkemungkaran 3 "dan jika tidak mampu, maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemah Iman". (HR.Muslim ].

" Alangkah baiknya orang2 yg sibuk meneliti aib diri mereka sendiri tidak sibuk mengurusi aib2 orang lain."(HRAdDailami).

Alhmdulillah Ada matahari.. Orang2 suka cita, pada keluar rumah spt laron, suhu munich masih minus 5 yfrog.com/h0ywmcucj

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar (Qs21:45) #shalat

Beruntung benar yg bisa tahajjud di sepertiga malam terakhir, hanya hamba2 pilihan yg senantiasa dijamu Allah dg ampunanNya

Di munchen baru magrib, sedang menunggu masyarakat indonesia kumpul, silaturahmi sambil nambah2 ilmu insyaalloh

Selamat istirahat shbtku di tanah air, semoga sentiasa bersyukur dlm keadaan apapun

Suku bangsa, warna kulit, bentuk, rupa apapun tetap semuanya Ciptaan Allah, Milik Allah, yg paling mulia yg paling taqwa.

Membicarakan perilaku buruk, sebaiknya namanya/orangnya disamarkan, yg penting jadi pelajaran dan diambil hikmahnya.

Berbicara tentang perilaku buruk pemimpin yg jelas dan nyata terbukti kezolimannya tak termasuk ghibah.

Berbicara tentang kesalahan utk menegakkan keadilan bukan utk memuaskan nafsu tak termasuk ghibah.

Membicarakan keburukan orang lain bila benar disebut ghibah, bila tak benar disebut memfitnah.

Orang yg senang berghibah ciri orang yg kurang kerjaan, kurang etika, dan kurang iman.

Yg berghibah dan yg dengar sama dosanya.

Ghibah = kanibal : "sukakah engkau memakan mayat saudaramu yg sudah mati, pasti engkau jijik " ( al hujurat 12 ).

STOP GHIBAH : menceritakan ttg seseorang yg bila orang itu tau akan merasa tidak suka. Ghibah adalah perbuatan hina & keji.

Ada hujan salju ada hujan air yg penting hujan pahala, munich jam 13.30 yfrog.com/nugj2bnj

Bersyukurlah di indo, di jerman salju turun dan tebal, mendung terus, sepi ga klihatn orang yfrog.com/kfm42umj

Hati2 bergaul dg tukang ghibah akan sangat mengotori hati, menghanguskan pahala, menambah dosa dan smakin jauh dari Allah

Ayoo tahajjud, ini jamuan dari Penguasa Langit dan bumi, ahli tahajjud kunci ketenangan dan kesuksesan dunia akherat

Hamburg Seharian tak liat matahari, sungai membeku, subhanalloh, smua dlm genggamanNya yfrog.com/hsl1oqcj

Berangkat ke luar negri bukan sebuah keistimewaan, kehebatan adalah kalo smakin yakin dan patuh kpd Allah dimanapun berada

Kalau ragu, jgn malu bertanya tentang ke halalan, enaknya makanan hanya seujung lidah, tapi bisa fatal bila tak halal dan thoyib

"Barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah dia, jika engkau tidak mampu, berdoalah untuknya." (HR.Baihaqi)

Jaraang lihat matahari, brsyukurlah di indonesia melimpah cahaya matahari alhmdulillah yfrog.com/h8j6dggij

Alhamdulillah ketemu juga yg HALAL, makanan ga halal doa tak diijabah, bisa celaka

Hidup di dunia cuma skali dan sebentar, pastikan sekuat tenaga ada manfaatnya, kaerna sebaik2 manusia yg paling banyak manfaatnya

Bagi warga jawa barat, yg ingin memberi masukan/saran/kritik silakan langsung ke pa gubernurnya @aheryawan mdh2 manfaat

Sedang kirim twitter di kereta api, kereta nya ga ada ptugas yg periksa karcis, yfrog.com/oex0pafj

ORANG SUKSES itu adlh yg mudah dipengaruhi oleh kebaikan/positif dan bisa memberi pengaruh positif/kebaikan

Orang yg GAGAL adlh yg mudah dipengaruhi hal negatif/keburukan dan mudah/senang memberi pengaruh buruk

Jadi ragi atau singkong? Seharusnya kita yg membawa pengaruh baik, bukan kita yg terbawa oleh pengaruh buruk

Sahabatku yg baik, mari kita jaga pikiran, sikap, lisan dan hati kita dari apapun yg buruk, isi yg baik2 saja

Berbincang2 yg baik lebih baik drpd diam & diam lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yg Buruk." (HR. Al-Hakim)

Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam bersabda: "Menyendiri lebih baik daripada berkawan dgn yg buruk, dan kawan bergaul yg sholeh lebih baik daripada menyendiri" (HR Al-Hakim)

Sahabatku yg baik, mari kita jaga pikiran, sikap, lisan dan hati kita dr apapun yg buruk, isi yg baik2 saja

Tak ada satupun Perbuatan Allah yg kurang/salah/tak cermat, smuanya Pasti Baik bagi orang yg beriman/yakin kpdNya

Jangan mencela cuaca, karena Allah menentukan cuaca sesukaNya dan pasti ada hikmahnya

Kajian mq pagi bersama @aagym langsung dr jerman bs disimak di mqfm network, nux radio

Sahabatku jangan lepaskan saat tahajjud, saat dijamu oleh Allah dengan ampunan dan mustajabnya doa, hati tenang & hidup mulia

Kita lebih merasakan nilai suatu karunia, ketika karunia itu sudah tiada/diambil Allah

Setiap makhluk pasti ciptaan Allah, seharusnya lihat siapapun langsung ingat kpd Penciptanya

Kesuksesan itu bkn seperti kopi siap saji, sekali seduh langsung jadi. Tapi butuh kerja keras dan pengorbanan.

Alhamdulillah, jkt dubai 7 jam penerbangan, dubai hamburg 7 jam, semua tempat, smua negara, smua orang ciptaan Allah semata

Utk pendaftaran SMS Tauhid ketik ;DAFTAR#NAMA#KOTA ke 082130303038/087825252626)

Hindari sikap dan perkataan yg tak manfaat dan bisa merusak suasana

Mari kita nikmati hidup ini dgn bersyukur dan bersyukur atas karunia Allah yg tiada bertepi

Allah Maha Tau siapa yg bersyukur dan yg kurang syukur, yg dijamin akan terus diberi karuniaNya adalah yg paling bersyukur

SYUKUR adalah tali pengikat nikmat yg ada dan pengundang nikmat yg belum ada

Allah tau siapa diantar hambaNya yg YAKIN dan yg RAGU, yg yakinlah yg Allah sukai

Allah pasti menyaksikan apapun yg kita lakukan, semua tercatat dan ada balasannya.

Gilang ramdani @ramdanigilang
Motivasi menulis dan menjadi penulis.

Menulis, sebuah perbuatan sederhana yang biasa dilakukan banyak orang. Mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, karyawan atau siapapun. Menulis adalah sebuah cara untuk mendokumentasikan segala pikiran, pengalaman dan imajinasi seseorang ke dalam bentuk tulisan. Menulis juga merupakan kegiatan mengabadikan setiap hal yang dapat bersumber dari melihat, membaca, mendengar atau melakukan sendiri kegiatan dalam kehidupan yang dialami sehari-hari.
Menulis adalah mengabadikan. “Tradisi lisan mudah hilang dalam ingatan, sebaliknya tulisan akan selalu abadi sepanjang zaman”. (pepatah)
Menulis adalah anugerah, Seperti yang dikatakan penulis, Habiburrahman El Shirazy dalam salah satu novelnya.
Saya merasa bahwa Allah begitu menyayangi dan mencintai saya dengan segala anugerah yang telah diberikan kepada saya. Di antara anugerah yang membuat saya merasa begitu disayang Allah adalah anugerah suka membaca dan menulis”.
Menulis sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Baik itu menulis ilmu pengetahuan, catatan, tugas-tugas, karya tulis ataupun menuliskan kehidupan pribadi. Menulis memiliki tingkat kesulitan yang berbeda sesuai dengan jenis tulisannya. Menulis cerpen tentu tidak sama dengan menulis makalah. Demikian juga dengan menulis artikel yang berbeda dengan menulis novel. Oleh karena itu menulis amat penting untuk dipelajari dan dipraktekkan.
Memulai menulis.
Sebelum memulai menulis, terlebih dahulu diawali dengan menentukan jenis tulisan yang akan dibuat. Apakah akan menulis artikel, cerpen, essai, buku atau apapun. Tingkat kesulitannya tergantung pada jenis tulisan tersebut. Dan juga membutuhkan bahan atau referensi untuk membuat tulisan itu. Itu bisa didapat dengan membaca tulisan-tulisan lain yang berkaitan.
Dengan membaca, seseorang akan lebih banyak mengenal tentang jenis tulisan dan mengetahui aturan-aturan dalam penulisannya. Dengan membaca juga dapat mengetahui langsung contoh dari tulisan yang berkaitan dan memahami isi tulisan tersebut.
Sebelum menulis, ada baiknya membaca beberapa tulisan atau buku-buku yang terkait. Dapat dimulai dengan membaca sesuatu yang mudah dimengerti dan sesuaikan dengan jenis tulisan apa yang ingin dibuat. Itu akan memudahkan dalam memulai praktek menulis.
“Penulis yang baik adalah pembaca yang baik”.
Membaca saja belum cukup untuk mulai menulis. Selain membutuhkan referensi untuk membuat tulisan, juga harus memiliki keinginan kuat dan motivasi untuk memulai menulis. Tanpa keinginan dan motivasi yang kuat, akan terasa sulit dan cenderung membuat tulisan yang seadanya atau ala kadarnya bahkan tak ada kemauan menulis sama sekali. Motivasi itu bisa berasal dari dalam diri sendiri atau dari luar. Misalnya memiliki keinginan menjadi penulis atau motivasi dari penulis yang lebih berpengalaman dalam bidang tulis-menulis dan dari tulisan lain seperti buku dan sebagainya.
Motivasi menulis yang berasal dari dalam diri sendiri.
“…aku suka menulis, banyak hal yang terlampau menarik dan luar biasa dalam hatiku, akan aku tumpahkan lewat tulisan. Kertas memiliki kesabaran yang lebih ketimbang manusia. Saat aku menulis, aku dapat meluruhkan seluruh deritaku. Ketakutanku lenyap, gairah hidupku bangkit kembali! ….. aku berharap, semoga bisa, oh, aku sangat berharap, hanya dengan menulis aku dapat merekam segalanya, seluruh pikiran, ide dan fantasiku”. (Anne Frank)
Seseorang dapat memotivasi dirinya sendiri untuk menulis. Seperti kata seorang gadis kecil bernama anne frank dalam catatannya. Ia mempunyai motivasi dalam dirinya bahwa dengan menulis, ia dapat menumpahkan segala hal yang menarik dan luar biasa dalam hatinya lewat tulisan. Dengan menulis, memiliki motivasi bahwa dengan menulis seluruh deritanya luruh, ketakutannya lenyap dan gairah hidupnya bangkit kembali. ia juga dapat merekam segalanya, seluruh pikiran, ide dan fantasinya lewat tulisan.
Atau motivasi lain, seperti memiliki minat dan keinginan yang kuat untuk menulis, mempunyai kecintaan dan semangat yang tinggi dalam, memiliki cita-cita untuk berkarya dalam bidang tulis-menulis atau berkeyakinan untuk menjadi seorang penulis. Motivasi dari dalam diri penting untuk dimiliki karena kemauan dan minat yang kuatlah yang dapat mendorong seseorang untuk mengawali kegiatan menulis. Dorongan dari dalam diri sendirilah yang menjadikan seseorang memiliki hasrat dan minat yang tinggi dalam menulis.
Motivasi menulis yang berasal dari luar
Biasanya berupa nasehat atau kata-kata dari penulis senior atau orang yang lebih berpengalaman yang dapat memacu diri untuk menulis. Dukungan dari orang lain akan sangat bermanfaat untuk memotivasi seseorang agar dapat memulai menulis. Motivasi itu juga bisa berasal dari hasil membaca buku, novel, atau tulisan lain.
Motivasi dari luar akan meningkatkan semangat dan memberikan dorongan untuk langsung memulai praktek menulis. Tanpa memulainya langsung, Menulis hanya sebatas teori yang dipelajari dan hanya ada dalam pikiran atau ide saja.
“Kalau berbulan-bulan kita pelajari teori berenang tanpa pernah menyentuh air, maka percayalah kita tidak akan pernah bisa berenang. Sebaliknya kalau kita dilempar ke dalam kolam renang dua atau tiga kali, besar kemungkinan kita akan otomatis menguasai teknik keseimbangan tubuh yang merupakan kunci utama ilmu renang. Demikian juga dengan ilmu menulis. kita harus akrab dengan buku dan alat tulis yang memang dikhususkan untuk menulis dan sering-seringlah berlatih dalam membuat tulisan”.
Setelah kita memiliki keinginan dan minat yang kuat dari dalam diri atau sudah mendapatkan motivasi untuk menulis dari luar dan sudah membaca referensi untuk tulisan yang akan kita buat. Tinggal memulai mencoba praktek menulis. Dapat dimulai dengan  membuat tulisan yang ringan dan tidak terlalu sulit.
Adanya kemauan dalam diri untuk memulai menulis, berlatih memperbaiki kekurangan dan terus belajar dengan membaca karya-karya tulis lain akan membantu meningkatkan kemampuan menulis, menambah wawasan mengenai dunia tulis-menulis dan melatih membuat tulisan dengan baik dan benar.
Dengan memulai praktek menulis, seseorang berlatih untuk mengatasi kendala dan kesulitannya serta melatih kreativitas dan kesabaran dalam menulis. Juga membiasakan diri dengan bidang penulisan yang ditekuninya. Dengan menulis juga dapat terus berkreasi, berimajinasi dan mengembangkan isi tulisan sambil memperbaiki kekurangannya.
Kesimpulannya, untuk memulai menulis dapat diawali dengan menentukan jenis tulisan yang akan dibuat. Untuk belajar, dapat memulai tulisan dengan tingkat kesulitan dan membaca beberapa tulisan yang berkaitan sebagai referensi atau bahan  dalam membuat tulisan. Setelah menentukan jenis tulisan dan membaca tulisan lain, selanjutnya perlu adanya motivasi yang dapat mendorong untuk memulai praktek menulis.
Adanya kemauan dan dorongan berupa motivasi, akan dapat memudahkan dalam memulai menulis. Motivasi penting dimiliki untuk mendorong dan memberikan dukungan untuk membuat tulisan. Tanpa adanya motivasi yang kuat, seseorang tidak akan mempunyai kemauan dan minat dalam menulis.
Dalam menulis juga harus memiliki tujuan yang jelas, tujuan bisa bermacam-macam misalnya untuk belajar membuat tulisan, untuk menghasilkan karya (buku, novel dll), untuk berbagi ilmu dan pengalaman atau untuk mengembangkan karier hingga mendapatkan penghasilan. Tetapi tidak menjadikan tujuan sebagai pencapaian akhir. Jadikan tujuan sebagai proses.
Pertahanan terbaik adalah menyerang, motivasi terbaik adalah keyakinan dalam diri bahwa kita bisa!
Menulislah, Berkaryalah!

Cara jitu Menulis


Cara Jitu Menulis

Struktur
Para penulis pemula seringkali disarankan untuk menggunakan pengandaian berikut ini ketika mulai menyusun cerpen mereka:
  1. Taruh seseorang di atas pohon.
  2. Lempari dia dengan batu.
  3. Buat dia turun.
Kelihatannya aneh, tapi coba Anda pikirkan baik-baik, karena saran ini bisa diterapkan oleh penulis mana saja. Nah, ikuti langkah- langkah perencanaan seperti yang disarankan di bawah kalau Anda ingin menulis cerpen-cerpen yang hebat.
Perencanaan Cerpen
Taruh seseorang di atas pohon: munculkan sebuah keadaan yang harus dihadapi tokoh utama cerita.
Lempari dia dengan batu: Dari keadaan sebelumnya, kembangkan suatu masalah yang harus diselesaikan si tokoh utama tadi. Contoh: Kesalahpahaman, kesalahan identitas, kesempatan yang hilang, dan sebagainya.
Buat dia turun: Tunjukkan bagaimana tokoh Anda akhirnya mengatasi masalah itu. Pada beberapa cerita, hal terakhir ini seringkali juga sekaligus digunakan sebagai tempat memunculkan pesan yang ingin disampaikan penulis. Contoh: Kekuatan cinta, kebaikan mengalahkan kejahatan, kejujuran adalah kebijakan terbaik, persatuan membawa kekuatan, dsb.
Ketika Anda selesai menulis, selalu (dan selalu) periksa kembali pekerjaan Anda dan perhatikan ejaan, tanda baca dan tata bahasa. Jangan menyia-nyiakan kerja keras Anda dengan menampilkan kesan tidak profesional pada pembaca Anda.
Praktekkan perencanaan sederhana ini pada tulisan Anda selanjutnya.
Tema
Setiap tulisan harus memiliki pesan atau arti yang tersirat di dalamnya. Sebuah tema adalah seperti sebuah tali yang menghubungkan awal dan akhir cerita dimana Anda menggantungkan alur, karakter, setting cerita dan lainnya. Ketika Anda menulis, yakinlah bahwa setiap kata berhubungan dengan tema ini.
Ketika menulis cerpen, bisa jadi kita akan terlalu menaruh perhatian pada satu bagian saja seperti menciptakan penokohan, penggambaran hal-hal yang ada, dialog atau apapun juga, untuk itu, kita harus ingat bahwa kata-kata yang berlebihan dapat mengaburkan inti cerita itu sendiri.
Cerita yang bagus adalah cerita yang mengikuti sebuah garis batas. Tentukan apa inti cerita Anda dan walaupun tema itu sangat menggoda untuk diperlebar, Anda tetap harus berfokus pada inti yang telah Anda buat jika tidak ingin tulisan Anda berakhir seperti pembukaan sebuah novel atau sebuah kumpulan ide-ide yang campur aduk tanpa satu kejelasan.
Tempo Waktu
Cerita dalam sebuah cerpen yang efektif biasanya menampilkan sebuah tempo waktu yang pendek. Hal ini bisa berupa satu kejadian dalam kehidupan karakter utama Anda atau berupa cerita tentang kejadian yang berlangsung dalam sehari atau bahkan satu jam. Dan dengan waktu yang singkat itu, usahakan agar kejadian yang Anda ceritakan dapat memunculkan tema Anda.
Setting
Karena Anda hanya memiliki jumlah kata-kata yang terbatas untuk menyampaikan pesan Anda, maka Anda harus dapat memilih setting cerita dengan hati-hati. Disini berarti bahwa setting atau tempat kejadian juga harus berperan untuk turut mendukung jalannya cerita. Hal itu tidak berarti Anda harus selalu memilih setting yang tipikal dan mudah ditebak. Sebagai contoh, beberapa setting yang paling menakutkan bagi sebuah cerita seram bukanlah kuburan atau rumah tua, tapi tempat-tempat biasa yang sering dijumpa pembaca dalam kehidupan sehari-hari mereka. Buatlah agar pembaca juga seolah-olah merasakan suasana cerita lewat setting yang telah dipilih tadi.
Penokohan
Untuk menjaga efektivitas cerita, sebuah cerpen cukup memiliki sekitar tiga tokoh utama saja, karena terlalu banyak tokoh malah bisa mengaburkan jalan cerita Anda. Jangan terlalu terbawa untuk memaparkan sedetail-detailnya latar belakang tiap tokoh tersebut. Tentukan tokoh mana yang paling penting dalam mendukung cerita dan fokuskan diri padanya. Jika Anda memang jatuh cinta pada tokoh-tokoh Anda, pakailah mereka sebagai dasar dalam novel Anda kelak.
Dialog
Jangan menganggap enteng kekuatan dialog dalam mendukung penokohan karakter Anda, sebaliknya dialog harus mampu turut bercerita dan mengembangkan cerita Anda. Jangan hanya menjadikan dialog hanya sebagai pelengkap untuk menghidupkan tokoh Anda. Tiap kata yang ditaruh dalam mulut tokoh-tokoh Anda juga harus berfungsi dalam memunculkan tema cerita. Jika ternyata dialog tersebut tidak mampu mendukung tema, ambil langkah tegas dengan menghapusnya.
Alur
Buat paragraf pembuka yang menarik yang cukup membuat pembaca penasaran untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Pastikan bahwa alur Anda lengkap, artinya harus ada pembukaan, pertengahan cerita dan penutup. Akan tetapi, Anda juga tidak perlu terlalu berlama-lama dalam membangun cerita, sehingga klimaks atau penyelesaian cerita hanya muncul dalam satu kalimat, dan membuat pembaca merasa terganggu dan bingung dalam artian negatif, bukannya terpesona. Jangan pula membuat "twist ending" (penutup yang tak terduga) yang dapat terbaca terlalu dini, usahakan supaya pembaca tetap menebak-nebak sampai saat-saat terakhir. Jika Anda membuat cerita yang bergerak cepat, misalnya cerita tentang kriminalitas, jagalah supaya paragraf dan kalimat-kalimat Anda tetap singkat. Ini adalah trik untuk mengatur kecepatan dan memperkental nuansa yang ingin Anda sajikan pada pembaca.
Baca ulang
Pembaca dapat dengan mudah terpengaruh oleh format yang tidak rapi, penggunanaan tanda baca dan tata bahasa yang salah. Jangan biarkan semua itu mengganggu cerita Anda, selalu periksa dan periksa kembali

How Begin to make a 'cerpen'

How Begin to make a 'cerpen'

Jenis tulisan imajinatif terbagi menjadi fiktif dan non-fiktif. Fiktif yang merupakan rekaan, atau murni imajinasi penulis yang mencoba menuangkan gagasan atau ide dalam pikirannya yang akhirnya membentuk sebuah jalinan cerita yang serasi dan juga non-fiktif yang biasanya bercerita mengenai pengalaman pribadi. Dalam karya atau tulisan imajinatif pun terbagi lagi menjadi cerpen-novel dan puisi.

Dalam karya fiktif, tetap harus memenuhi persayaratan logika atau masuk dalam pemikiran akal terkait dengan tokoh cerita, latar, hingga konflik yang ditimbulkan sehingga menciptakan kesinambungan jalinan seuah cerita. Sebagai contoh, ketika akan memunculkan konflik antara dua orang pria yang mencintai satu wanita dan terlibat dalam persaingan. Ketika memang ada salah satu tokoh yang terbunuh dalam cerita tersebut, maka jika dimasukkan dalam kerangka logika bolehlah satu orang tokoh pria ini ditusuk kemudian mati, berkelahi sampai mati, ataupun ternyata dia mati akibat kecelakaan. Namun apabila kematian salah seorang tokoh ternyata diracun 'arsenik', atau bahkan ditangkap karena teroris kemudian dihukum mati, ada kejanggalan dalam logika berpikir yang nantinya membuat jalinan cerita semakin aneh. Dan cukup rancu pula apabila hanya konflik berebut seorang perempuan, berujung pada kematian yang penuh konspirasi, kecuali kita menceritakan skandal atau konflik tingkat tinggi yang melibatkan orang-orang hebat di suatu daerah atau bahkan negara dengan konflik yang sama, yakni berebut seorang wanita. Meskipun pada akhirnya akan kembali menemui kerancuan dalam rangkaian kalimat yang dibuat atau kita ceritakan.

Kemudian, dalam hal menulis, ada dua hal yang terbagi menjadi 'terencana' serta 'improvisasi'. Kembali dikerucutkan dalam hal pembuatan cerpen. Saat membuat tulisan yang terencana, artinya kita hendak menuliskan suatu cerpen, maka yang peru dipertimbangkan adalah dalam hal isi, tokoh yang akan diangkat (sifat dan sikap), setting, latar serta jalinan cerita dari awal sampai akhir. Atau dengan kata lain, kita sudah punya gambaran yang jelas dari awal hingga akhir cerita secara terencana. Artinya, kita sudah memiliki bingkai cerita yang akan kita buat. Untuk improvisasi, pun sama kita memiliki perencanaan atau bingkai cerita. Hanya pada bagian tertentu kita lakukan improvisasi, pencitraan baru, konflik baru yang menuju pada akhir cerita yang pada awalnya kita rencanakan ataupun malah berubah dari konsep yang kita buat.

Cerita fiksi merupakan dramatisasi kehidupan manusia. Baik novel maupun cerpen, hal inilah yang menjadi jalinan ceritanya. Dalam cerpen hanya ditampilkan satu peristiwa yang menjadi puncak atau klimaks dari cerita yang kita buat. Lain halnya dengan novel, yang memiliki banyak peristiwa, dan pada akhirnya ada klimaks dari berbagai peristiwa yang disajikan. Pun juga dengan jumlah tokoh serta setting yang jauh lebih banyak daripada cerpen.

M. Iqbal menyatakan bahwa 'Sastra adalah dusta yang Qudus', dusta yang pada akhirnya menghibur pembaca lewat jalinan cerita, penokohan serta peristiwa yang disajikan. Dan memang seperti itulah karakter sastra yang penuh imajinatif dari penulisnya.

Kemudian Kuntowijoyo menyebutkan bahwa karya fiksi terbagi menjadi Fiksi Tipografi dan Fiksi Psikologis. Yang pertama disebutkan adalah fiksi yang terencana, dalam hal ini, struktur dari bingkai alur cerita sudah tertata dengan rapih. Untuk yang kedua lebih kearah penokohan, dalam hal ini improvisasi dari alur cerita yang dihasilkan berasal dari faktor psikologis yang muncul dari dalam tokoh. Atau dengan kata lain, untuk point kedua yang disebutkan, fiksi psikologis lebih banyak memunculkan tokoh cerita, seperti misalnya 'Mitologi Yunani' yang menceritakan kisah 'Hercules', 'Achiless', 'Perseteruan antara Zeus dengan Hera' dan lain sebagainya. Fiksi Tipografi tidak banyak membicarakan tokoh, melainkan peristiwa yang diangkat dalam cerita yang dibuat. Oleh sebab itu, dalam fiksi tipografi diawali dengan perencanaan cerita yang hendak disajikan seperti apa, bagaimana latarnya, seperti sifat tokohnya, konflik atau peristiwa yang hendak disajikan hingga ending atau bagian akhir cerita hendak bagaimana.

Mungkin sekian yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Pun juga keterlambatan dalam membuat postingan ini karena satu dan lain hal yang tidak bisa disampaikan. Tetap semangat untuk berkarya pun jangan lupa 'PERKAYA BACAAN KITA'.

Hukum Chatting (Ngobrol) Antar Lawan Jenis Via Internet
Oleh : Syaikh Nashir bin Hamd Al Fahd
Penanya: Aku adalah seorang pemuda. Aku punya hobi ngenet (main internet) dan chatting (ngobrol). Aku hampir tidak pernah chatting dengan wanita. Jika terpaksa aku chatting dengan wanita maka aku tidaklah berbicara kecuali dalam hal yang baik-baik.

Kurang dari setahun lalu ada seorang gadis yang mengajak aku chatting lalu meminta no HP-ku. Aku katakan bahwa aku tidak mau menggunakan hp dan aku tidak ingin membuat Allah murka kepadaku.

Dia lalu mengatakan, “Engkau adalah seorang pemuda yang sopan dan berakhlak mulia. Aku akan bahagia jika kita bisa berkomunikasi secara langsung”. Kukatakan kepadanya, “Maaf aku tidak mau menggunakan HP”. Kemudian dia berkata dengan nada kesal, “Terserah kamu kalo gitu”.

Selama beberapa bulan kami hanya berhubungan melalui chatting. Suatu ketika dia mengatakan, “Aku ingin no HP-mu”. “Bukankah dulu sudah pernah kukatakan kepadamu bahwa aku tidak mau menggunakan HP”, jawabku. Dia lalu berjanji tidak akan menghubungiku kecuali ada hal yang mendesak. Kalau demikian aku sepakat.

Setelah itu selama tiga bulan dia tidak pernah menghubungiku. Akupun berdoa agar Allah menjadikannya bersama hamba-hamba-Nya yang shalih.

Tak lama kemudian ada seorang gadis kurang lebih berusia 16 tahun yang berakhlak dan sangat sopan menghubungi no HP-ku. Dia berkata dalam telepon, “Apa benar engkau bernama A?”. “Benar, apa yang bisa kubantu”, tanyaku. Dia mengatakan, “Fulanah, yaitu gadis yang telah kukenal via chatting, nitip salam untukmu”. “Salam kembali untuknya. Mengapa tidak dia sendiri yang menghubungiku?”, tanyaku. “Telepon rumahnya diawasi ketat oleh orang tuanya”, jawabnya.

Setelah orang tuanya kembali memberi kelonggaran, dia kembali menghubungiku. Kukatakan kepadanya, “Jangan sering telepon” namun dia selalu saja menghubungiku. Akan tetapi pembicaraan kami sebatas hal-hal yang baik-baik. Kami saling mengingatkan untuk melaksanakan shalat, puasa dan shalat malam.

Setelah beberapa waktu lamanya, dia berterus terang kalau dia jatuh cinta kepadaku dan aku sendiri juga sangat mencintainya. Aku juga berharap bisa menikahinya sesuai dengan ajaran Allah dan rasul-Nya karena dia adalah seorang gadis yang berakhlak, beradab dan taat beragama setelah aku tahu secara pasti bahwa aku adalah orang yang pertama kali melamarnya via telepon.

Akan tetapi empat bulan yang lewat, ayahnya memaksanya untuk menikah dengan saudara sepupunya sendiri karena ayahnya marah dengannya. Inilah awal masalah. Aku mulai sulit tidur. Kukatakan kepadanya, “Serahkan urusan kita kepada Allah. Kita tidak boleh menentang takdir”. Namun dia meski sudah menikah tetap saja menghubungiku. Kukatakan kepadanya, “Haram bagimu untuk menghubungiku karena engkau sudah menjadi istri seseorang”.

Yang jadi permasalahan, bolehkah dia menghubungiku via HP sedangkan dia telah menjadi istri seseorang? Allah-lah yang menjadi saksi bahwa pembicaraanku dengannya sebatas hal yang baik-baik. Kami saling mengingatkan untuk menambah ketaatan terlebih lagi ayahnya memaksanya untuk menikah dengan lelaki yang tidak dia cintai.

Jawab:
Saling menelepon antar lawan jenis itu tidaklah diperbolehkan secara mutlak baik pihak wanita sudah bersuami maupun belum. Bahkan ini adalah tipu daya Iblis.

Engkau katakan bahwa tidak ada hubungan antaramu dengan dia selain saling menasehati dan mengajak untuk melakukan amal shalih. Perhatikan bagaimana masalah cinta dan yang lainnya menyusup melalui hal ini. Bukankah engkau tadi mengatakan bahwa engkau mencintainya dan diapun mencintaimu sedangkan katamu topik pembicaraanmu hanya seputar amal shalih? Kami tahu sendiri beberapa pemuda yang semula sangat taat beragama berubah menjadi menyimpang gara-gara hal ini.

Wahai saudaraku bertakwalah kepada Allah. Jauhilah perkara ini. Cara-cara seperti ini lebih berbahaya dari pada cara-cara orang fasik yang secara terang-terangan ngobrol dengan perempuan dengan tujuan-tujuan yang tidak terpuji. Mereka sadar bahwa yang mereka lakukan adalah sebuah maksiat. Sadar bahwa perkara itu adalah keliru merupakan awal langkah untuk memperbaiki diri.
Sedangkan dirimu tidak demikian bahkan bisa jadi engkau menganggapnya sebagai sebuah ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
“Tidaklah kutinggalkan suatu ujian yang lebih berat bagi laki-laki melebihi wanita” (HR Bukhari no 4808 dan Muslim no 2740 dari Usamah bin Zaid).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
“Sesungguhnya awal kebinasaan Bani Israil adalah disebabkan masalah wanita” (HR Muslim no 7124 dari Abu Sa’id Al Khudry).

Perempuan yang mengajakmu ngobrol dengan berbagai obrolan ini padahal tidak ada hubungan kekerabatan antara dirimu dengannya adalah suatu yang haram. Hati-hatilah dengan cara-cara seperti ini. Semoga Allah menjadikanmu sebagai salah seorang hamba-Nya yang shalih.

Tanya: Sekiranya jawaban terhadap pertanyaan di atas adalah tidak boleh apakah boleh dia mengajakku ngobrol via chatting?

Jawab:
Wahai saudaraku, hal ini tidaklah dibolehkan. Hubunganmu dengannya semula adalah chatting lalu berkembang menjadi komunikasi langsung via telepon dan puncaknya adalah ungkapan cinta. Apakah hanya akan berhenti di sini?
Semua hal ini adalah tipu daya Iblis untuk menjerumuskan kaum muslimin dalam hal-hal yang haram. Bersyukurlah kepada Allah karena Dia masih menyelamatkanmu. Bertakwalah kepada Allah, jangan ulangi lagi baik dengan perempuan tersebut ataupun dengan yang lain.

Tanya: Apa hukum seorang laki-laki yang chatting dengan seorang perempuan via internet dan yang dibicarakan adalah hal yang baik-baik?
Jawab:
Tidak ada seorangpun yang bisa mengeluarkan fatwa yang bersifat umum untuk permasalahan semisal ini karena ada banyak hal yang harus dipertimbangkan masak-masak. Fatwa yang bisa saya sampaikan kepadamu adalah obrolan dengan lawan jenis yang semisal kau lakukan adalah tidak diperbolehkan. Bukti nyata untuk hal ini adalah apa yang engkau ceritakan sendiri bahwa hubunganmu dengan perempuan tersebut terus berkembang ke arah yang terlarang.

(Dinukil dan diterjemahkan dari Majmu Fatawa Al Adab karya Nashir bin Hamd Al Fahd).

Say No To Valentine..!

Perayaan Valentine’s day adalah Bagian dari Syiar Agama Nasrani

Valentine’s Day menurut literatur ilmiah yang kita dapat menunjukkan bahwa perayaan itu bagian dari simbol agama Nasrani.

Bahkan kalau mau dirunut ke belakang, sejarahnya berasal ari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.

The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).

Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada, sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi kuno. Sementara di dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis (penyembah berhala) dari Romawi kuno.

Sejarah Valentine di atas menjelaskan kepada kita apa dan bagaimana Valentine’s Day itu, yang tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan kasih sayang. Lalu kenapa kita masih juga menyambut hari valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat kebiasaan? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya? Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita -remaja putra-putri muslim – yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain.

  PANDANGAN ISLAM

Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?

  Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:

“Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.
 Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.

Rasulullah shallallahu'alaihi wasalam bersabda:

“Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut”.

Allah SWT berfirman :

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabnya? (QS. Al-Isra’ [17]: 36).

Ibnul qayyim al-jauziyah rahimahullah berkata, " Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa pernuatan tersebut haram.

semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, "selamat hari raya!" dan sejenisnya. bagi yang mengucapkannya, kalupun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. karena berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya disisi Allah dan lebih dimurkai daripada memberi selamat atas perbuatan minum khamr atau membunuh. banyak orang yang kurang mengerti agama, terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. seperti seorang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid'ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah."
 Syaikh Utsaimin rahimahullah ketika ditanya tentang valentine's day mengatakan:

"merayakan hari valentine itu tidak boleh, karena: pertama: ia merupakan hari raya bid'ah yang tidak ada dasar hukumnya dalam syariat islam.

kedua: ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan  dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita)-semoga Allah meridhai mereka, maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan, semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup) yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbinganNya.

maka adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala' dan bara' (loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih, yaitu mencintai orang-orang mu'min dan membenci dan menyelisihi (membedakan diri dengan) orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku.

Harus diingat mengamalkan dan mengikuti budaya asing, terutamanya di dalam merayakan hari-hari tertentu tanpa mengetahui latar belakang perayaan tersebut, sebenarnya akan menjerumuskan umat Islam kepada kehancuran kerana perkara-perkara seperti ini bukan saja menghancurkan akhlak orang-orang Islam bahkan boleh menghancurkan keimanan dan akidah mereka.


Wallahu A’lam...

SERBA SALAH JADI ORANG AWAM Oleh Abu Fahd Negara Tauhid

SERBA SALAH JADI ORANG AWAM

Oleh Abu Fahd Negara Tauhid

01. “Masak memberikan ucapan selamat Natal ke teman saya aja gak boleh, padahal saya gak ikut2an merayakannya, jadi yang boleh apa?”

02. “Ya udah, kalo gak boleh mengucapkan selamat Natal, mendingan merayakan Tahun baru aja dech…tinggal 5 hari ini…”

03. “Hah??!! Merayakan tahun baru juga gak bolehh?? Katanya itu hari rayanya orang nasrani…Jadi yang boleh apa…? Ya udah, kalo gak boleh juga, aku gak akan merayakannya. Aku cuman niup terompet aja di malam tahun baru…”

04. “Lho…niup terompet juga gak boleh? Katanya itu tasyabbuh (mengikuti) orang yahudi…Ini salah…itu salah…ya udah, aku merayakan tahun baru islam saja yaitu tahun baru hijriyah…gak salah lagi…”

05. “Nah lho…! Merayakan tahun baru islam juga gak boleh? Katanya itu bid’ah dan tidak pernah dilakukan Nabi sama Sahabat2nya. Koq jadi serba salah semuanya? Jadi yang benar apa? Baiklah…kalo merayakan tahun baru islam gak boleh, aku akan merayakan hari rayanya umat islam aja, yaitu hari raya idul fithri, kebangetan kalo gak boleh juga. Aku akan takbiran keliling kampung sambil pukul beduk di hari raya itu!”

06. “Jreeeennggg…!! Gak boleh juga???? Koq semuanya serba gak boleh??? Ini gak boleh…itu gak boleh…mana yang benar??? Koq susah amat mau beramal aja. Entar aku gak mau beramal sama sekali lho!!…

(maaf nomornya diloncatin ya…)

99. “Alhamdulillah…setelah aku banyak menuntut ilmu, akhirnya aku tahu sekarang mana yang benar dan mana yang salah. Inilah hidayah dari Allah, sehingga aku bisa merasakan manisnya iman. Aku sekarang tahu kenapa dulu aku gak boleh beramal ini dan itu. Aku juga tahu kenapa dulu aku tidak boleh takbiran keliling kampung sambil pukul bedug dimalam Idul Fithri, tapi hanya cukup merayakannya saja sesuai syariat. Inilah hikmahnya jika kita banyak menuntut ilmu yang syar’i dan sesuai sunnah. Padahal agama ini sangat mudah sekali jika kita mengetahuinya.”

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman : “Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (Az-Zumar:9).

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan padanya, maka dia akan dipahamkan/difaqihkan dalam (urusan) agama.” (HR. Bukhari )

Lamaranmu Kutolak.!

RENUNGAN HARI INI.. biar bikin seger hati,,

mungkin ini hanya kisah lama

namun coba baca dan renungkan makna nya,,


(Kisah Sederhana, Jenaka tapi Penuh Makna) ^_^


♥ LAMARANMU KUTOLAK ♥


Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya.

Melalui ta'aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk melanjutkannya menuju khitbah.

Sang lelaki, sendiri, harus maju menghadapi lelaki lain: ayah sang perempuan.

Dan ini, tantangan yang sesungguhnya. Ia telah melewati deru pertempuran semasa aktivitasnya di kampus, tetapi pertempuran yang sekarang amatlah berbeda.

Sang perempuan, tentu saja siap membantunya. Memuluskan langkah mereka menggenapkan agamanya.
Maka, di suatu pagi, di sebuah rumah, di sebuah ruang tamu, seorang lelaki muda menghadapi seorang lelaki setengah baya, untuk 'merebut' sang perempuan muda, dari sisinya.
"Oh, jadi engkau yang akan melamar itu?" tanya sang setengah baya.

"Iya, Pak," jawab sang muda.

"Engkau telah mengenalnya dalam-dalam? " tanya sang setengah baya sambil menunjuk si perempuan.

"Ya Pak, sangat mengenalnya, " jawab sang muda, mencoba meyakinkan.

"Lamaranmu kutolak. Berarti engkau telah memacarinya sebelumnya? Tidak bisa. Aku tidak bisa mengijinkan pernikahan yang diawali dengan model seperti itu!" balas sang setengah baya.

Si pemuda tergagap, "Enggak kok pak, sebenarnya saya hanya kenal sekedarnya saja, ketemu saja baru sebulan lalu."

"Lamaranmu kutolak. Itu serasa 'membeli kucing dalam karung' kan, aku takmau kau akan gampang menceraikannya karena kau tak mengenalnya.

Jangan-jangan kau nggak tahu aku ini siapa?" balas sang setengah baya, keras.
Ini situasi yang sulit. Sang perempuan muda mencoba membantu sang lelaki muda. Bisiknya, "Ayah, dia dulu aktivis lho."

"Kamu dulu aktivis ya?" tanya sang setengah baya.

"Ya Pak, saya dulu sering memimpin aksi demonstrasi anti Orba di Kampus," jawab sang muda, percaya diri.

"Lamaranmu kutolak. Nanti kalau kamu lagi kecewa dan marah sama istrimu, kamu bakal mengerahkan rombongan teman-temanmu untuk mendemo rumahku ini kan?"

"Anu Pak, nggak kok. Wong dulu demonya juga cuma kecil-kecilan. Banyak yang nggak datang kalau saya suruh berangkat."

"Lamaranmu kutolak. Lha wong kamu ngatur temanmu saja nggak bisa, kok mau ngatur keluargamu?"
Sang perempuan membisik lagi, membantu, "Ayah, dia pinter lho."

"Kamu lulusan mana?"

"Saya lulusan Teknik Elektro UGM Pak. UGM itu salah satu kampus terbaik di Indonesia lho Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kamu sedang menghina saya yang cuma lulusan STM ini tho? Menganggap saya bodoh kan?"

"Enggak kok Pak. Wong saya juga nggak pinter-pinter amat Pak. Lulusnya saja tujuh tahun, IPnya juga cuma dua koma Pak."

"Lha lamaranmu ya kutolak. Kamu saja bego gitu gimana bisa mendidik anak-anakmu kelak?"
Bisikan itu datang lagi, "Ayah dia sudah bekerja lho."

"Jadi kamu sudah bekerja?"

"Iya Pak. Saya bekerja sebagai marketing. Keliling Jawa dan Sumatera jualan produk saya Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kalau kamu keliling dan jalan-jalan begitu, kamu nggak bakal sempat memperhatikan keluargamu."

"Anu kok Pak. Kelilingnya jarang-jarang. Wong produknya saja nggak terlalu laku."

"Lamaranmu tetap kutolak. Lha kamu mau kasih makan apa keluargamu, kalau kerja saja nggak becus begitu?"
Bisikan kembali, "Ayah, yang penting kan ia bisa membayar maharnya."

"Rencananya maharmu apa?"

"Seperangkat alat shalat Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kami sudah punya banyak. Maaf."

"Tapi saya siapkan juga emas satu kilogram dan uang limapuluh juta Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kau pikir aku itu matre, dan menukar anakku dengan uang dan emas begitu? Maaf anak muda, itu bukan caraku."
Bisikan, "Dia jago IT lho Pak"

"Kamu bisa apa itu, internet?"

"Oh iya Pak. Saya rutin pakai internet, hampir setiap hari lho Pak saya nge-net."

"Lamaranmu kutolak. Nanti kamu cuma nge-net thok. Menghabiskan anggaran untuk internet dan nggak ngurus anak istrimu di dunia nyata."

"Tapi saya ngenet cuma ngecek imel saja kok Pak."

"Lamaranmu kutolak. Jadi kamu nggak ngerti Facebook, Blog, Twitter, Youtube? Aku nggak mau punya mantu gaptek gitu."
Bisikan, "Tapi Ayah..."

"Kamu kesini tadi naik apa?"

"Mobil Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kamu mau pamer tho kalau kamu kaya. Itu namanya Riya'. Nanti hidupmu juga bakal boros. Harga BBM kan makin naik."

"Anu saya cuma mbonceng mobilnya teman kok Pak. Saya nggak bisa nyetir"

"Lamaranmu kutolak. Lha nanti kamu minta diboncengin istrimu juga? Ini namanya payah. Memangnya anakku supir?"
Bisikan, "Ayahh.."

"Kamu merasa ganteng ya?"

"Nggak Pak. Biasa saja kok"

"Lamaranmu kutolak. Mbok kamu ngaca dulu sebelum melamar anakku yang cantik ini."

"Tapi pak, di kampung, sebenarnya banyak pula yang naksir kok Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kamu berpotensi playboy. Nanti kamu bakal selingkuh!"
Sang perempuan kini berkaca-kaca, "Ayah, tak bisakah engkau tanyakan soal agamanya, selain tentang harta dan fisiknya?"

Sang setengah baya menatap wajah sang anak, dan berganti menatap sang muda yang sudah menyerah pasrah.

"Nak, apa adakah yang engkau hapal dari Al Qur'an dan Hadits?" Si pemuda telah putus asa, tak lagi merasa punya sesuatu yang berharga.

Pun pada pokok soal ini ia menyerah, jawabnya, "Pak, dari tiga puluh juz saya cuma hapal juz ke tiga puluh, itupun yang pendek-pendek saja.

Hadits-pun cuma dari Arba'in yang terpendek pula."

Sang setengah baya tersenyum, "Lamaranmu KUTERIMA anak muda. Itu cukup. Kau lebih hebat dariku. Agar kau tahu saja, membacanya saja pun, aku masih tertatih."

Mata sang ANAK muda ikut berkaca-kaca.

Ini harus happy ending, bukan? ^_^





Mengikis Sikap Otoriter
K.H. Abdullah Gymnastiar


Salah satu yang berbahaya diantara penyakit hati yang kita miliki adalah sifat egois, sifat tidak mau kalah, sifat ingin menang sendiri, sifat ingin selalu merasa benar, atau sifat ingin selalu merasa bahwa memang dirinya tidak berpeluang untuk berbuat salah. Sifat seperti ini biasanya banyak menghinggapi orang-orang yang diamanahi kedudukan—seperti para pimpinan dalam skala apapun.
Sifat-sifat tadi ujung-ujungnya akan bermuara pada sikap otoriter, bahkan lebih jauh lagi menjadi seorang diktator (suatu sebutan yang diantaranya dinisbahkan pada pemimpin pemerintahan NAZI Jerman, Adolf Hitler atau pada pemerintahan fasis Italia zaman Benito Musolini, dan juga para pemimpin diktator dunia lainnya).
Pastilah pula kita tidak akan pernah nyaman mendengar kata-kata seperti itu dan kita juga tidak akan pernah suka melihat orang yang otoriter, yang segalanya sepertinya harus dalam genggamannya. Dan hasilnya kita tahu sendiri bahwa orang-orang yang memiliki cap otoriter, orang yang selalu ingin segalanya dalam kekuasaannya, semuanya tunduk dan patuh kepadanya, ujungnya adalah kejatuhan dan kehinaan.
Dari segi namanya saja sudah menimbulkan kesan tidak enak untuk didengar kuping. Simaklah kata, "otoriter", "egois", atau "menang sendiri" sepertinya kita menangkap kesan yang kurang sreg dengan kata-kata ini. Apalagi jika melihat langsung orang yang memiliki sifat seperti itu, akan lebih tidak suka lagi. Tapi sayang, sepertinya kita jarang menyisihkan waktu untuk bertanya secara jujur pada diri sendiri, apakah sifat-sifat itu ada pada diri kita atau tidak? Apakah kita ini orang otoriter atau bukan? Maaf-maaf saja kepada para orang tua, guru, manager, pimpinan, direktur, komandan, bos, pokoknya orang-orang yang diamanahi kekuasaan oleh ALLOH, biasanya memiliki kecenderungan sifat seperti ini.
Orang-orang yang otoriter biasanya memiliki versi tersendiri dalam menilai suatu kejadian, versi yang sesuka dia tentunya. Hal ini karena dia selalu memandang lebih dirinya sehingga selalu melihat sesuatu itu kurangnya dan jeleknya saja. Akibatnya sebaik apapun yang dilakukan orang lain selalu saja dari mulutnya meluncur omelan, gerutuan, dan koreksian. Tepatlah baginya pepatah, ‘nila setitik rusak susu sebelanga’. Artinya, karena kesalahan sedikit, jeleklah seluruh kelakuannya. Bagi orang otoriter, biasanya tidak ada pilihan lain selain 100% harus sesuai keinginannya.
Hasil kajian sebuah penelitian menyebutkan bahwa para korban NAPZA (Narkotika, Pshikotropika, dan Zat Aditif lainya) diantaranya adalah mereka yang tumbuh besar dari kalangan orang tua otoriter, keras, mau menang sendiri, tidak mau berkomunikasi, dan tidak ada dialog antar anggota keluarga sehingga si anak menjadi seorang yang bersikap apatis, acuh, bahkan akhirnya si anak melarikan rasa ketertekanannya ini ke NAPZA, naudzhubillah.
Ada pula anak yang selalu bentrok dengan ibunya, karena si ibu begitu menuntut agar dia nurut 100% tanpa reserve. Kondisi ini dibarengi pula dengan penilaian kepada anak yang selalu negatif, akibat yang diungkapkan si ibu selalu sisi-sisi yang salah dari diri si anak. Munculah ungkapan, "Sedikit-sedikit salah-sedikit-sedikit salah!", bahkan saking kesalnya si anak ini berkata, "Kalau saya ini salah terus, lalu kapan benarnya saya sebagai manusia ini? Kenapa semua yang saya lakukan selalu disalahkan?!". Padahal kalau si anak belum mengerti seharusnya orang tua yang lebih dulu mengerti, kalau si anak belum bisa paham seharusnya orang tua yang duluan paham. Tapi karena orang tuanya tidak mengerti dan kurang ilmu, akhirnya tanpa disadari si ibu telah menggiring dan menjerumuskan anaknya ke dunia NAPZA.
Ternyata beginilah, gaya mendidik yang otoriter, yang kaku, dan kurang komunikatif akan menghasilkan anak-anak dalam kondisi tertekan, tidak aman, hingga ujungnya ia lari dari kenyataan yang dihadapinya. Begitupun di kantor-kantor atau perusahaan-perusahaan yang memiliki pimpinan bertife otoriter, pastilah dia akan membuat karyawannya tertekan. Hal ini dapat diamati saat pimpinannya datang ke ruang kerja karyawannya, semua karyawan menjadi tegang, gugup, dan panik. Ini terjadi karena kalau pimpinan datang, maka yang dilihat hanya kesalahan-kesalahan karyawannya saja. Mengapa begini? Mengapa begitu? Ini salah! Itu Salah! Jarang memuji, jarang menghargai, jarang menyapa dengan baik, bahkan wajahnya menyeramkan dan angker karena sangat jarang senyum. Pada akhirnya karyawan disiplinnya menjadi disiplin takut atau disiplin semu, padahal sebenarnya karyawan merasa tertekan, sakit hati, dan bahkan benci ke si pimpinan yang otoriter ini.
Diantara ciri perusahaan dengan kondisi seperti ini adalah ditandai dengan perputaran keluar-masuk karyawan yang sangat tinggi. Semua karyawan dari yang level tertinggi sampai yang level terendah maunya keluar saja. Kalaupun ada yang bertahan, bukan karena senang bekerja di sana, kebanyakan yang bertahan memang karena butuh saja. Butuh uangnya, bukan butuh suasananya.
Oleh sebab itu, hati-hatilah bagi para pemimpin yang otoriter, dan bersiap-siaplah menjadi orang yang tidak disukai karena saking banyaknya orang yang merasa teraniaya. Orang otoriter itu marahnya saja biasanya dilakukan di sembarang tempat, asal dia ketemu dengan yang dimarahinya, marahnya akan meledak-ledak. Padahal kemarahan seperti itu justru akan mempermalukan si pemarah itu sendiri karena orang yang melihatnya akan mengeluarkan penilaian yang negatif kepada dia. Misal, "Kok marahnya gitu-gitu amat, padahal dia haji, padahal dia pejabat". Orang-orang yang marah biasanya omongannya juga jelek sekali, kata-katanya kasar dan menyeramkan. Jadi ketika si pemarah itu marah, yang dimarahi bukannya malah nurut atau bukannya malah simpati, yang terjadi justru orang itu akan mengeluarkan penilaiannya sendiri. Walaupun nampak seperti nunduk atau manggut-manggut, tapi hati tidak pernah bisa dibohongi, tidak pernah bisa dibeli dengan kemarahan. Yang ada justru orang itu akan menjadi sakit hati, dongkol dan merendahkan orang yang marah walaupun mungkin pada saat itu ia tidak berani mengekspresikannya.
Hati-hati nih bagi para pimpinan yang suka marah-marah, terutama orang-orang yang tidak biasa jadi bawahan, kadang-kadang ia agak otoriter. Dalam keluarga militer memang kecenderungan sifat otoriter muncul di keluarga itu akan jauh lebih kuat, karena memang jalur komando ala militer kadangkala diberlakukan oleh pimpinan di keluarga itu dengan konsep militer. Celakanya di kantor dididik dalam gaya hidup ala militer, sayangnya di rumah mendidik dengan gaya yang sama, mendidik dengan gaya ala militer, padahal kondisi kantor dan kondisi rumah berbeda.
Pernah ada sebuah keluarga dengan empat anak, ternyata tiga diantaranya mengalami depresi berat karena sang ayah terlalu kaku dalam memimpin rumah tangga yang pengelolaannya disamakan seperti di kantornya. Jangan heran bila ada orang yang sukses di kantor belum tentu sukses di rumah tangga. Ada yang "sukses" di kantor itu karena ia begitu tegasnya sebagai seorang komandan, tapi di rumahnya anak-anak itu beda, karena memang mereka bukanlah militer, mereka tidak dilatih kemiliteran dan terlebih lagi mereka tidak dikasih pangkat.
Perlu diwaspadai pula bahwa biasanya pemimpin yang otoriter akan membuahkan pula bibit–bibit anak didik yang otoriter. Seperti guru yang otoriter, akan menghasilkan anak-anak didik yang otoriter pula, bahkan nakal. Guru yang otoriter di kelas, diantara sifat-sifatnya adalah maunya menang sendiri, kata-katanya tajam, dan suka mempermalukan. Kelakuan ini sebenarnya akan jadi bumerang bagi guru itu sendiri, seperti tidak disukai pelajarannya, tidak disenangi perangainya, dan tentu saja ini suatu hal yang kontra produktif. Apalagi perilaku-perilaku seperti ini sangat bertentangan dengan sikap-sikap yang dituntunkan Rasulullah SAW yang ternyata memiliki pribadi yang sangat indah, santun, dan berakhlak mulia.
Bagi orang yang bagus perangainya, berwajah ceria, serta mulia akhlaknya maka ia laksana mawar yang kuncup di musim semi, dia akan beroleh banyak teman yang membawa kedamaian dan ketentraman, semua pintu terbuka baginya. Sementara orang pemberang, mudah marah, egois, dan otoriter harus menggedor pintu untuk bisa sekedar berbincang dengan seorang kawan. Karenanya, yang terbaik adalah keramahan akhlak dan keceriaan. Rasulullah SAW sendiri adalah seorang yang senantiasa berwajah cerah ceria penuh sungging senyuman, insya ALLOH. ***
 
IKHTIAR
MENGGAPAI BENING HATI
K.H. Abdullah Gymnastiar


            Keberuntungan memiliki hati yang bersih, sepatutnya membuat diri kita berpikir keras setiap hari menjadikan kebeningan hati ini menjadi aset utama untuk menggapai kesuksesan dunia dan akhirat kita. Subhanallaah, betapa kemudahan dan keindahan hidup akan senantiasa meliputi diri orang yang berhati bening ini. Karena itu mulai detik ini bulatkanlah tekad untuk bisa menggapainya, susun pula program nyata untuk mencapainya. Diantara program yang bisa kita lakukan untuk menggapai hidup indah dan prestatif dengan bening hati adalah :
1.      Ilmu
Carilah terus ilmu tentang hati, keutamaan kebeningan hati, kerugian kebusukan hati, bagaimana perilaku dan tabiat hati, serta bagaimana untuk mensucikannya.  Diantara ikhtiar yang bisa kita lakukan adalah dengan cara mendatangi majelis taklim, membeli buku-buku yang mengkaji tentang kebeningan hati, mendengarkan ceramah-ceramah berkaitan dengan ilmu hati, baik dari kaset maupun langsung dari nara sumbernya. Dan juga dengan cara berguru langsung kepada orang yang sudah memahami ilmu hati ini dengan benar dan ia mempraktekannya dalam kehidupan sehari-harinya. Harap dimaklumi, ilmu hati yang disampaikan oleh orang yang sudah menjalaninya akan memiliki kekuatan ruhiah besar dalam mempengaruhi orang yang menuntut ilmu kepadanya. Oleh karenanya, carilah ulama yang dengan gigih mengamalkan ilmu hati ini.
2.      Riyadhah atau Melatih Diri
Seperti kata pepatah, “alah bisa karena biasa”. Seseorang mampu melakukan sesuatu dengan optimal salah satunya karena terlatih atau terbiasa melakukannya. Begitu pula upaya dalam membersihkan hati ini, ternyata akan  mampu dilakukan dengan optimal jikalau kita terus-menerus melakukan riyadhah (latihan). Adapun bentuk  latihan diri yang dapat kita lakukan untuk menggapai bening hati ini adalah 

Menilai kekurangan atau keburukan diri.
            Patut diketahui bahwa bagaimana mungkin kita akan mengubah diri kalau kita tidak tahu apa-apa yang harus kita ubah, bagaimana mungkin kita memperbaiki diri kalau kita tidak tahu apa yang harus diperbaiki. Maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan bersungguh-sungguh untuk belajar jujur mengenal diri sendiri, dengan cara 

Memiliki waktu khusus untuk tafakur.
            Setiap ba’da shalat kita harus mulai berpikir; saya ini sombong atau tidak? Apakah saya ini riya atau tidak? Apakah saya ini orangnya takabur atau tidak? Apakah saya ini pendengki atau bukan? Belajarlah sekuat tenaga untuk mengetahui diri ini sebenarnya. Kalau perlu buat catatan khusus tentang kekurangan-kekurangan diri kita, (tentu saja tidak perlu kita beberkan pada orang lain). Ketahuilah bahwa kejujuran pada diri ini merupakan modal yang teramat penting sebagai langkah awal kita untuk memperbaiki diri kita ini

 Memiliki partner.
            Kawan sejati yang memiliki komitmen untuk saling mengkoreksi semata-mata untuk kebaikan bersama  yang memiliki komitmen untuk saling mewangikan, mengharumkan, memajukan, dan diantaranya menjadi cermin bagi satu yang lainnya. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Tentu saja dengan niat dan cara yang benar, jangan sampai malah saling membeberkan aib yang akhirnya terjerumus pada fitnah. Partner ini bisa istri, suami, adik, kakak, atau kawan-kawan lain yang memiliki tekad yang sama untuk mensucikan diri. Buatlah prosedur yang baik, jadwal berkala, sehingga selain mendapatkan masukan yang berharga tentang diri ini dari partner kita, kita juga bisa menikmati proses ini secara wajar.

Mamfaatkan orang yang tidak menyukai kita.
            Mengapa? Tiada lain karena orang yang membenci kita ternyata memiliki kesungguhan yang lebih dibanding orang yang lain dalam menilai, memperhatikan, mengamati, khususnya dalam hal kekurangan diri. Hadapi mereka dengan kepala dingin, tenang, tanpa sikap yang berlebihan. Anggaplah mereka sebagai aset karunia Allah  yang perlu kita optimalkan keberadannya. Karenanya, jadikan apapun yang mereka katakan, apapun yang mereka lakukan, menjadi bahan perenungan, bahan untuk ditafakuri, bahan untuk dimaafkan, dan bahan untuk berlapang hati dengan membalasnya justru oleh aneka kebaikan. Sungguh tidak pernah rugi orang lain berbuat jelek kepada diri kita. Kerugian adalah ketika kita  berbuat kejelekkan kepada orang lan.

Tafakuri kejadian yang ada di sekitar kita.
            Kejadian di negara, tingkah polah para pengelola negara, akhlak pipmpinan negara, atau tokoh apapun dan siapa pun di negeri ini. Begitu banyak yang dapat kita pelajari dan tafakuri dari mereka, baik dalam hal kebaikan ataupun kejelekkan/kesalahan (tentu untuk kita hindari kejelekkan/kesalahan serupa). Selain itu, dari orang-orang yang ada di sekitar kita, seperti teman, tetangga, atau tamu, yang mereka itu merupakan bahan untuk ditafakuri. Mana yang menyentuh hati, kita menaruh rasa hormat, kagum, kepada mereka. Mana yang akan melukai hati, mendera perasaan, mencabik qalbu, karena itu juga bisa jadi bahan contoh, bahan perhatian, lalu tanyalah pada diri kita, mirip yang mana? Tidak usah kita mencemooh orang lain, tapi tafakuri perilaku orang lain tersebut dan cocokkan dengan keadaan kita. Ubahlah sesuatu yang dianggap melukai, seperti yang kita rasakan, kepada sesuatu yang menyenangkan. Sesuatu yang dianggap mengagumkan, kepada perilaku kita spereti yang kita kagumi tersebut. Mudah-mudahan dengan riyadhah tahap awal ini kita mulai mengenal, siapa sebenarnya diri kita? ***

(Sumber : Koran Kecil MQ EDISI 06/TH.1/2001)
 

Blogger news

Blogroll