Labels

Luqman Al-Hakim memberi nasihat kepada putranya, "Wahai anakku, sesungguhnya manusia itu terbagi menjadi tiga. Sepertiga untuk Allah (tsulutsun lillâh). Sepertiga untuk dirinya sendiri (tsulutsun li nafsihî). Sepertiga untuk belatung (tsulutsun liddûdi).
Bagian untuk Allah adalah ruhnya, dia akan kembali kepada-Nya. Bagian untuk dirinya sendiri adalah amalannya; amalan baik dan buruknya akan kembali kepada dirinya. Adapun bagian untuk belatung adalah jasadnya yang akan dimasukkan ke dalam kubur."
Nashaihul 'Ibad, Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani.
"Jika Engkau dapati hatimu keras, badanmu lemah dan engkau sulit mendapat Rahmat Allah, maka ketahuliah engkau tidak menjaga lidahmu dan telah berkata sesuatu perkara yang sia-sia dan tidak membawa kepada mengingati Allah".
- Malik Bin Dinar -

"Lemahlah bagi yang ingin lemah, mundurlah bagi yang tidak kuat bertahan, silakan bagi yang ingin mengalami kefuturan, sekiranya semua sepakat berhenti mengusung kemuliaan ini, aku akan tetap disini bersama Rabbku hingga kemenangan menjadi nyata dan syahid memuliakanku "

- Sayyid Quthb -

Indonesia - Palestina




Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Pengakuan negara lain merupakan salah satu syarat utama bagi sebuah negara yang merdeka. Ketika Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan RI di Jakarta pada 17 Agustus 1945. Dunia belum mengakui Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat. H. Agus Salim yang membuka hubungan diplomatik dan menggalang dukungan ke Negara-negara di Timur Tengah saat itu belum juga mendapat dukungan yang kuat bagi kemerdekaan Indonesia. Dan saat itu, Palestina tampil sebagai Negara pertama kali yang mengakuinya.


Pengakuan Indonesia sebagai negara yang merdeka muncul melalui pernyataan Syeikh Muhammad Amin Al-Husaini mufti Palestina yang menyampaikan selamat atas kemerdekaan Indonesia serta beliau juga mendesak beberapa Negara Timur Tengah agar mengakui kemerdekaan Indonesia sehingga berhasil meyakinkan Mesir dan selanjutnya diikuti oleh Suriah, Irak, Lebanon, Yaman, Arab Saudi, dan Afghanistan.
Dukungan lain dilakukan oleh Muhammad. Ali Taher, Pemimpin Palestina melalui M. Zein Hassan yang merupakan ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia (wadah perjuangan diplomasi revolusi kemerdekaan Indonesia di luar negeri). Muhammad. Ali Taher mengeluarkan semua uangnya yang tersimpan di Bank Arabia kemudian memberikannya kepada ketua Panitia Pusat tanpa meminta tanda bukti penerimaan. (Buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar negeri", hal 247, M. Zein Hassan Lc. Lt.) beliau mengatakan "Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia!"





Alquds


Komplek Masjidil Aqsha, kiblat pertama umat Islam. Komplek masjid ini memiliki luas 14,4 Ha yang merupakan salah satu masjid suci kaum muslimin selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Didalamnya terdapat Masjid Qubbatu Sakhrah (kubah emas) dan Masjid Al-Qibli (kubah biru).




Penggalian terowongan di bawah Masjidil Aqsha yang merupakan proyek yahudisasi kota Alquds/Yerusalem.



Rencana pembangunan kuil sulaeman (Solomon Temple) kaum zionis yang akan dibangun tepat di atas komplek Masjidil Aqsha.

“Menurut saya, Zionis Israel itu bukan sekedar punya niat jahat kepada Masjid al-Aqsa, tapi sejak lama yakni sejak tahun 1969 Zionis Israel berusaha menghancurkannya, untuk kemudian diganti dengan Solomon Temple. Dan itu sudah sangat terbukti.”  DR. Adian Husaini

Pengantar Marketing

Mari belajar marketing.

1. Ada akhwat cantik nan shalihah di sebuah pengajian. Kamu berani mendatanginya dan langsung bilang, "Ana orang shalih. Nikah sama ana, yuk!" 
Itu namanya Direct Marketing.

2. Ada akhwat cantik di sebuah pengajian. Salah satu temanmu menghampirinya. Sambil menunjuk ke arah kamu, temanmu itu berkata "Dia orang shalih, nikah sama dia, ya!" 
Itu namanya Advertising.

3. Ada akhwat cantik di sebuah pengajian. Kamu menghampirinya, lalu minta nomor HP ayahnya. Esok harinya kamu telepon ayahnya dan langsung bilang, "Saya orang shalih. Saya hendak melamar anak bapak!" 
Itu namanya Telemarketing.

4. Kamu melihat akhwat cantik di sebuah pengajian. Dia menghampiri kamu dan berkata, "Kamu orang shalih kan? Nikah sama saya yuk!" 
Itu namanya Brand Recognition.

5. Ada akhwat cantik disebuah pengajian. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, "Ana orang shaleh. Nikah sama ana yuk!", tapi dia malah melempar kamu. 
Itu namanya Customer Feedback.

6. Ada akhwat shalihah di sebuah pengajian. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, "Ana orang shalih. Nikah sama ana yuk!" Terus dia memperkenalkan kamu ke suaminya. 
Itu namanya Demand and Supply Gap. 
*Ha ha ha

7. Kamu melihat akhwat shalihah di sebuah pengajian. Kamu menghampirinya, tapi belum juga sempat bilang apa-apa, ada ummahat datang dan langsung berkata, "Ikhwan yg mau ta'aruf sudah datang... yuk!" Lalu sang akhwat pergi dengan ummahat tersebut. 
Itu namanya Losing Market Share.

8. Kamu dateng ke pengajian bersama istrimu. Terus istrimu berkata
kepada akhwat yg msh gadis di sebelahnya.
"Ana punya suami shalih. Maukah ukhti menemani ana utk berkhidmat padanya?"
Itu adalah termasuk Multilevel Marketing

 

Blogger news

Blogroll